Bola.com, Bangkalan - Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman mengakui kekalahan timnya saat bersua Madura United pada Sabtu (8/10/2016) malam di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
Dua gol Persib dicetak Pablo Rodrigues lewat titik penalti dan Erick Weeks Lewis. Kim Jeffrey Kurniawan sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-47.
Djanur mengatakan, Maung Bandung sebenarnya punya kans untuk meraih poin di Bangkalan. Akan tetapi, ada dua kejadian yang membuat Persib merugi dan akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah.
Pertama, Djanur menyesali hukuman penalti yang diberikan wasit Musthofa Umarella menyusul pelanggaran yang dilakukan Jajang Sukmara. Ia yakin, ceritanya akan berbeda jika tidak ada insiden tersebut.
“Kami mampu mengimbangi permainan Madura United. Tapi saat kami kembali mendapatkan momentum untuk bangkit, ada dua kejadian yang membuat kami kembali dalam situasi sulit. Selain gol kedua Madura United tercipta, Sergio van Dijk harus keluar karena kartu merah,” katanya.
Kehilangan Sergio van Dijk semakin menyulitkan Persib untuk mengejar ketertinggalan. Sebab keberadaan Van Dijk dinilai sangat berguna untuk memecah konsentrasi pertahanan Madura United.
Djajang pun mengisyaratkan bakal melakukan evaluasi sebelum menghadapi laga tak kalah berat berikutnya, yakni melawan Bhayangkara FC di Bandung. Bhayangkara merupakan tim yang semakin konsisten dan punya tren positif saat bermain di kandang lawan.
Terbaru, pada pekan ke-21, Evan Dimas dkk. mengalahkan Sriwijaya FC 4-0 di Palembang. Sementara, pada putaran pertama, Persib juga digulung 4-1 di Sidoarjo.
“Kami harus melakukan perbaikan sebelum menjamu Bhayangkara FC. Kami harus mencari solusi karena kehilangan Sergio,” kata Djajang Nurdjaman.
Djanur pantas pusing karena Sergio merupakan satu-satunya striker murni senior yang diandalkan Persib Bandung. Selain dia, Persib memiliki Yandi Sofyan, Samsul Arif, dan Tantan.