5 Alasan Chelsea Bisa Raih Trofi Premier League 2016-2017

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 31 Okt 2016, 15:06 WIB
Striker Chelsea, Diego Costa, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Southampton pada laga Premier League di Stadion St Mary, Inggris, Minggu (30/10/2016). Chelsea menang 2-0 atas Southampton. (AFP/Glyn Kirk)

Bola.com, London - Angin positif sedang menaungi Chelsea di Premier League 2016-2017. Klub asal London Barat tersebut membuat peta persaingan berebut gelar musim ini semakin sengit. Terakhir, mereka menuai modal usai meraih kemenangan 2-0 atas Southampton, Minggu (30/10/2016).

Advertisement

Raihan tiga angka tersebut menjadi yang keempat berturut-turut. Chelsea mencetak 11 gol dan belum kebobolan dalam laga-laga tersebut. Pasukan Antonio Conte berada di posisi empat klasemen sementara dengan koleksi 21 poin, atau selisih satu angka dari sang pemuncak, Manchester City.

Berikut ini 5 alasan Chelsea bisa menjadi juara Premier League 2016-2017:

2 dari 6 halaman

Formasi Ideal

Pemain Chelsea, Nemanja Matic (2kiri) memenangkan duel udara melawan pemain Southampton pada lanjutan Premier League di St Mary's Stadium, Southampton, (30/10/2016). Chelsea menang 2-0. (AFP/Glyn Kirk)

1. Formasi Ideal

Chelsea sempat mengalami masa-masa sulit ketika ditahan imbang Swansea City dengan skor 2-2, lalu takluk 1-2 dari Liverpool, dan kalah 0-3 dari Arsenal. Situasi tersebut menggambarkan formasi 4-2-3-1 tak ideal dengan komposisi pemain yang ada.

Conte melakukan tranformasi menggunakan format 3-4-3. Pria asal Italia itu melakukan percobaan memainkan Gary Cahill, David Luiz, dan Cesar Azpilicueta di lini belakang.

Di lini tengah ada duet Nemanja Matic dan N'Golo Kante yang bertugas menutup semua pergerakan dan suplai bola. Sedangkan sektor sayap dipercayakan pada Marcos Alonso dan Victor Moses yang bertipe pekerja keras baik ketika menyerang dan membantu lini pertahanan.

"Conte punya pemain disiplin. Mereka berdiam dan mempertahankan kotak mereka. Para pemainnya pun mahir dalam duel udara dan di lapangan," puji pundit Sky Sports, Graeme Souness.

3 dari 6 halaman

Eden Hazard Kembali ke Performa Terbaik

Gelandang Chelsea, Eden Hazard, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Manchester United pada laga Premier League di Stadion Stamford Bridge, Inggris, Minggu (23/10/2016). Chelsea menang 4-0 atas MU. (AFP/Glyn Kirk)

2. Eden Hazard Kembali ke Performa Terbaik

Penampilan apik musim ini tak bisa dipisahkan dari peran Eden Hazard. Manajer Chelsea, Antonio Conte memberikan kebebasan pada Hazard untuk menyisir sejumlah ruang di lini depan.

Hal tersebut tak diberikan manajer The Blues sebelum Conte, sehingga penampilan Hazard musim lalu sempat menurun yakni mencetak empat gol dalam 31 laga. Pemain Belgia tersebut menunjukkan catatan statistik yang lebih baik musim ini.

Hingga pekan ke-10 atau selama 836 menit bermain di Premier League, Hazard sukses mencetak lima gol. Sinyal kebangkitan Hazard seperti ini bisa menjadi kunci bagi Chelsea menjadi juara.

4 dari 6 halaman

Ketajaman Diego Costa

Kegembiraan para pemain Chelsea usai Diego Costa (depan) mencetak gol ke gawang Southampton, pada laga lanjutan Premier League 2016-2017, di St Mary's Stadium, Minggu (30/10/2016). Chelsea nyaman dengan formasi 3-4-3. (Reuters/Toby Melville)

3. Ketajaman Diego Costa

Serupa dengan Hazard, penampilan Diego Costa punya peran penting di Chelsea musim ini. Pemain asal Spanyol itu kembali menemukan ketajaman di bawah asuhan Antonio Conte.

Costa sejauh ini sukses mencetak delapan gol dalam 10 laga yang dimainkannya di Premier League. Raihan tersebut membuat eks penyerang Atletico Madrid itu menjadi pencetak gol terbanyak sementara, unggul satu gol dari Sergio Aguero dan Romelu Lukaku.

Jika Conta punya formula khusus untuk Costa, bisa dipastikan lini depan Chelsea bakal semakin berkibar. Imbasnya, mereka bisa memberi ancaman lebih besar pada para calon lawan. 

5 dari 6 halaman

Ketangguhan N'Golo Kante dan Nemanja Matic

Aksi pemain Chelsea, Gary Cahill mengontrol bola saat timnya melawan Southampton pada lanjutan Premier League di St Mary's Stadium, Southampton, (30/10/2016). Chelsea menang 2-0. (AFP/Glyn Kirk)

4. Duet Tangguh N'Golo Kante dan Nemanja Matic

Kehadiran N'Golo Kante ke Chelsea musim ini menjadi mimpi buruk bagi lawan. Pemain asal Prancis itu berhasil membuat lini tengah The Blues kokoh dan sulit ditembus.

Mengandalkan kekuatan fisik dan kecepatan, Kante selalu memotong aliran bola dari lawan. Kante sering membantu serangan Chelsea.

Komunikasi bagus dengan Nemanja Matic membuat para bek Chelsea hanya fokus bertahan di lini belakang tanpa mengkhawatirkan pos lini tengah. Postur jangkung yang dimiliki Matic pun menjadi keunggulan baginya untuk memotong aliran bola-bola atas.

6 dari 6 halaman

Absen dari Kompetisi Eropa

Pemain Chelsea, Eden Hazard gagal memanfaatkan peluang mencetak gol saat dihadang pemain Southampton, Jose Fonte (kiri) pada lanjutan Premier League di St Mary's Stadium, Southampton, (30/10/2016). Chelsea menang 2-0. (AFP/Glyn Kirk)

5. Absen dari Kompetisi Eropa

Chelsea memiliki keuntungan, setidaknya dari sisi kebugaran dan konsentrasi, dibanding rival. Mereka tak bermain di kompetii Eropa seperti Manchester City, Arsenal, Tottenham Hotspur dan Manchester United. Situasi tersebut seharusnya memberi benefit bagi Chelsea.

Artinya, The Londoners tidak memiliki jadwal sepadat para pesaing. Conte punya banyak waktu untuk menggembleng para pemain di sesi latihan. Faktor inilah yang bisa menjadi kunci keberhasilan Chelsea meraih gelar ini.

"Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya suka dengan situasi tak bermain di kompetisi Eropa? Tentu saja tidak, karena Chelsea harus bermain dalam kompetisi seperti itu. Tapi kenyataannya kami tak bermain di kompetisi itu. Jadi saya punya sepekan penuh untuk berlatih dengan para pemain dan bekerja fokus," ujar Conte.

Sumber: Sky Sports

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini