5 Pembelian Terbaik Klub-klub Top Eropa pada Januari

oleh Rizki Hidayat diperbarui 06 Jan 2017, 15:32 WIB
Ilustrasi bola

Bola.com - Bursa transfer musim dingin telah resmi dibuka sejak 1 Januari 2017. Meski aktivitas transfer tidak seramai pada musim panas, beberapa klub sukses mendatangkan pemain berkualitas pada Januari yang mampu membawa dampak positif.

Advertisement

Salah satu pembelian terbaik pada Januari adalah Dejan Stankovic. Gelandang asal Serbia tersebut dibeli Inter Milan dari Lazio dengan banderol 4 juta euro (Rp 56 miliar) pada musim dingin 2004.

Dengan harga yang tidak terlalu mahal, Stankovic berhasil menjadi salah satu pilar penting Inter Milan di lini tengah. Selama sembilan setengah musim berseragam I Nerazzurri, dia sukses mencetak 42 gol plus 39 assist dari 326 penampilan di seluruh ajang kompetisi.

Stankovic juga turut membantu Inter meraih 15 gelar juara, mulai dari lima trofi Serie A, empat titel Coppa Italia, empat Piala Super Italia, satu Liga Champions, dan satu gelar Piala Dunia Antarklub.

Berkat perannya selama ini, Dejan Stankovic mendapatkan label legenda dari pendukung Inter Milan. Kini, pria 38 tahun tersebut menjabat sebagai manajer I Nerazzurri.

Selain Dejan Stankovic terdapat beberapa pembelian sukses yang dilakukan klub-klub Eropa pada Januari. Berikut ini adalah lima pembelian terbaik beberapa klub top di Eropa pada musim dingin.

2 dari 6 halaman

Ivan Rakitic

Ivan Rakitic (AFP/Marco Bertorello)

Ivan Rakitic

Tampil gemilang bersama Schalke 04 membuat Sevilla kepincut meminang Rakitic. Setelah hanya menggelontorkan dana 3 juta euro (Rp 42 miliar), Sevilla berhasil meminang Rakitic pada 28 Januari 2011. Kendati dibeli dengan harga yang terbilang murah, skill mengolah bola pemain timnas Kroasia itu tak murahan.

Dari 13 pertandingan yang dijalani bersama Sevilla di ajang La Liga 2010-2011, Rakitic mampu mencetak lima gol plus dua assist. Puncaknya, pemain yang kini berseragam Barcelona itu turut membawa Sevillistas menjadi juara Liga Europa 2013-2014.

3 dari 6 halaman

Marcelo

Ekspresi pemain Real Madrid, Marcelo usai timnya menang atas Legia Warszawa pada laga grup F Liga Champions di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, Rabu (19/10/2016) dini hari WIB. (REUTERS/Sergio Perez)

Marcelo

Manajemen Madrid dinilai melakukan perjudian saat membeli Marcelo dari Fluminense dengan harga 6,5 juta euro (Rp 92 miliar) pada 1 Januari 2007. Sebab saat itu, Marcelo berusia 18 tahun dan baru dipromosikan untuk memperkuat tim senior Fluminense.

Akan tetapi, memboyong Marcelo ternyata bukan keputusan yang keliru. Dia menjadi sosok penting Real Madrid untuk mengawal sisi kiri pertahanan. Bahkan, legenda Madrid, Roberto Carlos menyebut Marcelo memiliki skill mengolah bola dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dirinya.

Selama hampir 11 musim berseragam Madrid, Marcelo turut mempersembahkan 13 gelar juara, termasuk tiga titel La Liga Spanyol dan dua trofi Liga Champions. Bukan hanya itu, dia juga mencetak 26 gol dari 381 penampilan bersama Real Madrid.

4 dari 6 halaman

Nemanja Vidic

Selebrasi defender Manchester United, Nemanja Vidic seusai menjebol gawang Sunderland dalam lanjutan EPL yang berlangsung di Old Trafford, Manchester, 6 Desember 2008. AFP PHOTO/IAN KINGTON

Nemanja Vidic

Penampilan apik Nemanja Vidic bersama Spartak Moscow membuat Manchester United kepincut untuk meminangnya. Setelah mengeluarkan dana 10,5 juta euro (Rp 148 miliar), manajemen MU berhasil memboyong Vidic ke Old Trafford pada 5 Januari 2006.

Sejak saat itu, dia langsung menjadi sosok penting di jantung pertahanan The Red Devils. Berduet bersama Rio Ferdinand, Vidic mampu membuat lini belakang Manchester United sulit ditembus. Bahkan, keduanya kerap disebut sebagai menara kembar.

Selama delapan setengah musim membela Manchester United, pemain timnas Serbia itu sukses mencetak 21 gol dari 300 laga. Berkat kontribusinya di sektor pertahanan, MU berhasil meraih lima gelar Premier League, tiga Piala Liga Inggris, lima Community Shield, satu Liga Champions, dan satu titel Piala Dunia Antarklub.

5 dari 6 halaman

Andrea Barzagli

8. Andrea Barzagli, gagal bersinar di luar Italia membuatnya kembali ke Serie A bersama Juventus. Kini meski sudah berusia 35 tahun dirinya masih dipercaya sebagai andalan lini belakang Juventus dan juga timnas Italia. (EPA/Andrea Di Marco)

Andrea Barzagli

Juventus mendapatkan Barzagli dengan harga murah. Manajemen I Bianconeri hanya mengeluarkan dana 300 ribu euro (Rp 4,2 miliar) untuk meminang pemain asal Italia itu dari VfL Wolfsburg pada 26 Januari 2011.

Dengan hanya mengeluarkan dana yang minim, Juve sukses mendapatkan servis salah satu bek tangguh di Italia dan Eropa. Pemain yang kini berusia 35 tahun tersebut memiliki kelebihan dalam melepaskan umpan dan konsentrasi mengawal pertahanan.

Berkat kontribusinya di jantung pertahanan, I Bianconeri mampu meraih 10 gelar juara, mulai dari lima trofi Serie, tiga Piala Super Italia, dan dua titel Coppa Italia.

6 dari 6 halaman

Luis Suarez

Selebrasi Luis Suarez yang mencetak satu-satunya gol kemenangan Liverpool ketika menjamu Everton di Anfield, Liverpool, pada partai lanjutan Liga Premier, 10 Desember 2011. AFP PHOTO/PAUL ELLIS

Luis Suarez

Mendapatkan dana segar usai menjual Fernando Torres ke Chelsea dengan harga 58,5 juta euro (Rp 827 miliar) pada 31 Januari 2011, manajemen Liverpool langsung mencari sosok pengganti yang tepat untuk menghuni pos di lini depan. Pilihan pun akhirnya jatuh kepada Luis Suarez.

Pemain timnas Uruguay itu dibeli The Reds dari Ajax Amsterdam dengan banderol 27 juta euro (Rp 382 miliar) pada hari terakhir bursa transfer Januari 2011. Suarez pun menjadi mesin gol buat Liverpool.

Meski kerap berbuat ulah dan dijatuhi hukuman, Suarez berhasil mencetak 82 gol dari 133 pertandingan di seluruh ajang kompetisi. Selama tiga setengah musim membela Liverpool, penyerang berjuluk El Pistolero tersebut turut mempersembahkan Piala Liga Inggris 2011-2012.

Sumber: AS

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini