De Boer Ungkap Penyebab Kegagalan Depay di Manchester United

oleh Yosua Eka Putra diperbarui 03 Mar 2017, 08:41 WIB
Memphis Depay gagal bersinar bersama Manchester United, meski sempat menyandang status sebagai top scorer di Eredivisie Belanda. (EPA/Peter Powell)

Bola.com, Manchester - Mantan pelatih Inter Milan, Frank De Boer, mengungkapkan penyebab kegagalan Memphis Depay bersama Manchester United. Menurut De Boer, Depay sulit beradaptasi dengan sepak bola Inggris dan kurang mengembangkan kualitas permainan.

Advertisement

Depay ditebus Manchester United dari PSV Eindhoven dengan banderol 28,9 juta pounds (Rp 475 miliar) pada Juli 2015. MU kepincut memboyong winger timnas Belanda itu karena menyandang status top scorer Eredivisie musim 2014-2015.

Akan tetapi, dia gagal memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Depay hanya mampu mencetak tujuh gol dan tujuh assist dari 56 penampilan bersama The Red Devils.  

Banyak analisis yang muncul terkait penyebab performa buruk Depay selama berseragam Manchester United. Satu di antaranya adalah pemain berusia 23 tahun itu dianggap lebih mementingkan penampilan individu ketimbang tim.

"Memphis (Depay) memiliki talenta yang besar. Itu hanya tidak berhasil. Dia memiliki karakteristik dan mungkin seharusnya bisa lebih cerdas. Saat orang berekspektasi besar dan Anda tidak mewujudkannya, jangan melakukan hal-hal lain yang mengundang perhatian," kata De Boer.

"Saya melihat Pierre-Emerick Aubameyang memakai setelan biru dan buruk yang membuatnya tampak seperti badut, namun itu diterima karena dia mencetak banyak gol. Semua orang menertawakan itu," lanjutnya.

"Namun, jika tidak mencetak banyak gol dan tampil buruk, orang akan mengatakan dia lebih memikirkan penampilan atau apa pun. Mereka harus cerdas dan Anda benar-benar harus berusaha," papar De Boer.

Minim kontribusi, Manchester United melepas Memphis Depay ke Olympique Lyonnais pada bursa transfer Januari 2017 dengan banderol 13,6 juta pounds (Rp 223 miliar). Bersama Lyon, Depay sepakat menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2021. 

"Satu-satunya hal yang saya pikir ketika melihatnya bermain adalah dia tidak bisa menguasai bola terlalu lama dan menghabiskan waktu. Di Inggris, para pemain lebih kuat dan cepat," ucap De Boer.

"Anda harus beradaptasi dengan itu. Dia tidak benar-benar melakukannya. Dia memahaminya, tetapi berpikir masih bisa mempertahankan kebiasaan. Dia tidak melakukan itu saat bergerak," imbuh pria asal Belanda tersebut.

Setelah meninggalkan Manchester United, Memphis Depay kembali menunjukkan kualitasnya bersama Lyon. Dia sukses mencetak tiga gol dan tiga assist dari tujuh penampilan bersama Lyon di Ligue 1 musim 2016-2017.

Sumber: Sport360

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait