Ong Kim Swee Rela Dipecat dari Timnas Malaysia

oleh Aning Jati diperbarui 05 Mar 2017, 07:45 WIB
Pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee, rela diberhentikan dari jabatannya meski kontraknya dengan FAM masih tersisa satu tahun lagi. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Kuala Lumpur - Pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee, rela dipecat dari jabatannya saat Asosiasi Sepak Bola Malaysia dipimpin presiden baru. FAM akan menggelar kongres pemilihan presiden pada 25 Maret 2017 untuk mencari pengganti Tengku Abdullah yang mundur pada tahun lalu.

Kongres pemilihan semestinya digelar pada 2018, namun kekosongan posisi presiden FAM memaksa kongres dipercepat. Hasil kongres diyakini menentukan masa depan Ong Kim Swee di timnas Malaysia.

Sejauh ini dua kandidat pengganti Tengku Abdullah adalah bos klub Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim, yang belakangan dikenal vokal di kalangan pemangku kepentingan sepak bola Malaysia. Calon lain adalah mantan Deputi Presiden FAM, Tan Sri Annuar Musa.

Bila Tunku Ismail Sultan Ibrahim yang bakal unggul dalam pemilihan mendatang, kemungkinan besar Ong Kim Swee harus siap-siap meninggalkan jabatannya. Bukan rahasia lagi bila pemilik klub JDT yang juga Putra Mahkota Kesultanan Johor itu tidak cocok dengan pelatih 46 tahun itu.

Beberapa kali Tunku Ismail Sultan Ibrahim melontarkan kritikan pedas terhadap gaya kepelatihan yang diterapkan Ong Kim Swee di timnas Malaysia. Pada awal Februari lalu, ia bahkan terang-terangan mengunggah foto dirinya dengan mantan pelatih JDT, Mario Gomez, yang disebutnya sebagai calon pelatih timnas Malaysia.

Advertisement

Sangat mungkin, bila FAM dipimpin Tunku Ismail Sultan Ibrahim, Ong Kim Swee akan diputus kontrak meski sebenarnya kontraknya dengan FAM masih tersisa satu tahun. Ong Kim Swee ditunjuk jadi pelatih timnas Malaysia dengan durasi kontrak dua tahun sejak Januari 2016.

Namun, FAM berhak memutus kontrak pelatih asal Melaka itu bila dinilai gagal memenuhi tiga target utama yang dibebankan kepadanya.

"Siapa pun yang memenangi jabatan Presiden FAM memiliki visi dan ide-ide sendiri untuk membawa sepak bola nasional ke level lebih tinggi. Jika pemimpin baru merasa perubahan itu perlu diterapkan, kami harus menerimanya," kata Ong Kim Swee seperti dikutip di The Star, Sabtu (4/3/2017).

"Saya menerima kemungkinan perubahan harus diterapkan. Yang terpenting adalah kepentingan nasional mendapat prioritas utama. Saya bersiap meninggalkan (jabatan ini) bila kepemimpinan baru di FAM menganggap mereka butuh sosok lain," imbuhnya.

Sejak 7 Februari 2017 hingga saat ini, Ong Kim Swee masih berada di London untuk menimba ilmu kepelatihan di Queens Park Rangers. Program itu terselenggara berkat kerja sama QPR, Air Asia, dan FAM.

Ong Kim Swee mulai dikenal publik sepak bola Indonesia setelah mengawal skuatnya memenangi medali emas SEA Games 2011 di Jakarta melalui adu penalti kontra Timnas Indonesia U-23.