Lebih dari 2.000 Siswa Ikuti MILO Football Championship Medan

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 11 Mar 2017, 10:45 WIB
Setelah sukses digelar di Jakarta, MILO Football Championship 2017 digelar di Medan, 11-12 Maret. (Bola.com/Image Dynamics)

Bola.com, Medan - Lebih dari 2.000 siswa dari 128 Sekolah Dasar di Medan mengikuti ajang MILO Football Championship 2017, 11-12 Maret di Stadion Teladan. Jumlah peserta tahun ini di Medan meningkat empat kali lipat. 

Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo mengatakan, ajang ini bertujuan mencari bibit pemain yang berasal dari Medan, seperti Ricky Yacob dan Paulo Sitanggang.

Advertisement

“Melihat antusiasme pesepak bola muda di kota Medan, kami terus berusaha memberikan wadah untuk memupuk bakat-bakat ini. Kami berharap MILO Football Championship dapat mendorong lahirnya regenerasi pesepak bola berkualitas dari kota Medan yang tetap menanamkan nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri dan kerja sama tim," katanya.

MILO Football Championship tahun ini bekerja sama Nestlé MILO dengan FC Barcelona. Para pemain terbaik MILO Football Championship yang terjaringakan mengikuti MILO Football Camp selama satu minggu di Jakarta.

Selanjutnya, pemain terbaik terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk berlatih langsung dengan FC Barcelona di Barcelona dan mengenal lebih jauh tentang nilai-nilai yang dianut oleh klub tersebut.

Kampanye yang diusung adalah pentingnya aktivitas fisik dan gaya hidup sehat untuk anak muda. Mantan pesepak bola nasional, Kurniawan Dwi Yulianto menambahkan, kerja sama dengan FC Barcelona menambah semangat para peserta.

"Saya yakin para peserta akan mengeluarkan permainan terbaik agar bisa membawa sekolahnya meraih gelar juara dan bahkan dapat terpilih menjadi salah satu pemain terbaik yang akan dilatih oleh pelatih FC Barcelona,” ungkap Kurniawan.

MILO Football Championship akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan Federasi Sepak Bola Internasional mengenai peraturan pertandingan untuk anak usia sekolah dasar. Setiap tim hanya akan bertanding melawan tim lainnya satu kali untuk menentukan siapa yang lolos ke babak selanjutnya.