Bhayangkara FC Nyaris Dipermalukan Persegres GU

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 31 Mar 2017, 21:40 WIB
Bhayangkara FC ditahan Persegres 2-2 dalam laga uji coba, Jumat (31/3/2017) di lapangan Mapolda Jatim. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Surabaya - Bhayangkara FC patut menyalakan tanda bahaya. Dalam uji coba lawan Persegres Gresik United yang berlangsung pada Jumat (31/3/2017) di Lapangan Mapolda Jatim, Surabaya, tim besutan Simon Mcmenemy itu nyaris kalah. Beruntung, dua menit menjelang laga bubar, mereka mampu menyamakan skor menjadi 2-2.

Simon memang patut berterima kasih pada pemain belakang Persegres. Pasalnya, mereka bisa saja tertunduk malu jika pemain belakang Persegres tak membuat kesalahan dalam membuang bola. Sebab upaya tersebut justtru mengakibatkan gol bunuh diri sekaligus menyamakan skor.

Advertisement

Namun, asisten manajer Bhayangkara FC Sumardji mengakui, hasil pertandingan uji coba ini masih menunjukkan titik lemah timnya, terutama di posisi stoper. “Absennya Indra Kahfi akibat cedera hamstring membuat kami kekurangan stok di lini belakang,” tuturnya.

Untuk menutupi celah ini, Simon bereksperimen dengan menempatkan Jajang Mulyana sebagai bek tengah. Ia berduet dengan legiun asingnya asal Brasil, Otavio Dutra. Jajang sebetulnya tampil bagus dalam memerankan tugas barunya itu. Sebab, gol-gol yang terjadi disebabkan bukan oleh kesalahannya dalam mengantisipasi serangan balik yang dilancarkan Persegres.

“Kami terus melakukan percobaan, mumpung kompetisi belum bergulir. Kami yakin, kekuatan tim ini akan lebih solid saat kompetisi nanti,” ujar Sumardji.

Terlepas dari itu, ia menyebutkan bahwa timnya memang tidak layak kalah di laga ini. Sebab dari keseluruhan pertandingan, Firman Utina dkk. Menguasai jalannya laga. Bahkan dari jumlah peluang, Bhayangkara juga lebih dominan.

Kalau timnya sempat tertinggal 1-2 dari Persegres hingga mendekati akhir laga, hal itu terjadi lantaran lini depan timnya kurang maksimal dalam menyelesaikan peluang. Berkali-kali peluang emas yang didapatkan para pemainnya gagal dikonversi menjado gol. “Ada masalah pada ketenangan dan akurasi. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami nanti,” katanya.