Soal Ban Depan Alternatif Michelin, Rossi Enggan Picu Kegaduhan

oleh Oka Akhsan diperbarui 18 Apr 2017, 14:45 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, enggan memperpanjang perdebatan soal ban depan alternatif Michelin yang batal diuji coba pada MotoGP Argentina, 7-9 April 2017. (Motorsport)

Bola.com, Jakarta - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, enggan memperpanjang perdebatan soal ban depan alternatif Michelin. Meski ingin mencoba ban baru yang lebih keras, The Doctor mengaku tak akan memaksakan kehendak yang berpotensi memicu kegaduhan jika mayoritas pebalap lain menolak.

Advertisement

"Di Argentina, ada beberapa insiden pebalap jatuh yang disebabkan oleh ban depan. Jadi, soal ban depan baru saya rasa akan sangat menarik untuk mencoba ban yang lebih keras itu, bukan cuma buat saya tapi seluruh pebalap. Namun, apapun keputusannya saya tetap hanya akan memakai ban yang Michelin berikan kepada kami," kata Rossi seperti dikutip dari Motorsport, Selasa (18/4/2017).

Kontroversi seputar ban depan alternatif Michelin mencuat pada perhelatan MotoGP Argentina di Termas de Rio Hondo, 7-9 April. Michelin sebagai pemasok ban tunggal MotoGP membawa ban depan dengan spesifikasi baru yang lebih keras karena selepas balapan pembuka musim di Losail, Qatar, 26 Maret, banyak pebalap yang mengeluh ban depan Michelin terlalu lunak.

Namun, ban itu batal diuji coba karena para pebalap sepakat menolak memakai ban alternatif tersebut dalam rapat Komisi Keselamatan. Kebetulan Valentino Rossi tak hadir dalam rapat tersebut. Duo Honda, Marc Marquez dan Cal Crutchlow, lantas mengungkap alasan mengapa para pebalap menolak menjajal ban depan alternatif yang dibawa Michelin.

"Saya mengapresiasi reaksi cepat Michelin dalam menanggapi keluhan pebalap. Namun, mereka membawa ban alternatif itu pada momen yang kurang tepat. Kami tak ingin sesi latihan bebas berubah fungsi jadi tes ban karena kami bisa tak mendapatkan data buat setelan lomba," kata Crutchlow seperti dilansir Motorsport pada 14 April.

"Berdasarkan regulasi, kami akan mendapatkan tiga ban depan dan tiga ban belakang saat race weekend, tak kurang dan tak lebih. Michelin lalu membawa ban depan tambahan dengan alasan tertentu. Kami pun mempertanyakan hal itu dalam rapat Komisi Keselamatan karena tak ada urgensi terkait keselamatan. Bahkan, race direction pun tak tahu soal ban depan itu. Jadi, akan lebih baik jika kami menjajal ban itu dalam tes, bukan pada race weekend," ujar Marquez.

Hingga saat ini masih belum jelas apakah Michelin akan kembali membawa ban depan alternatif itu untuk MotoGP Austin, 21-23 April. Namun, terlepas dari perdebatan soal ban depan alternatif, Rossi mengatakan Michelin membuat balapan MotoGP menjadi sulit ditebak.

"Semua berubah dengan Michelin. Sebelumnya dengan Bridgestone, jika Anda start dari baris ketiga, maka segalanya akan sangat rumit. Namun, kini semua pebalap harus berhati-hati sejak awal lomba," kata Valentino Rossi.