Sepenggal Kenangan Nicky Hayden dan Jalanan Jakarta

oleh Oka Akhsan diperbarui 23 Mei 2017, 14:43 WIB
Juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden, berpose ke kamera saat melakukan konvoi bersama 100 anggota klub motor se-Jakarta di kawasan SCBD pada April 2013. (MotoGP)

Bola.com, Jakarta - Mendiang Nicky Hayden merupakan salah satu dari sekian banyak pebalap MotoGP yang pernah menyambangi Indonesia. Sama seperti pebalap lain, The Kentucky Kid juga mengaku sangat terkesan dengan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap MotoGP.

Advertisement

Hayden sudah dua kali datang ke Jakarta, yakni pada 2013 dan 2014. Dalam dua kunjungannya itu, juara dunia MotoGP 2006 tersebut memiliki kenangan tersendiri dengan jalanan ibu kota.

Hayden pertama kali datang ke Jakarta pada April 2013 sebagai pebalap Ducati. Pebalap asal AS itu datang ke ibu kota untuk memenuhi undangan salah satu produsen pelumas top dunia.

Hayden langsung merasakan pengalaman unik saat pertama kali berada di Jakarta. Dia berkesempatan melakukan konvoi mengelilingi kawasan SCBD dengan mengendarai Ducati Panigale bersama 100 rider dari berbagai klub motor di Jakarta.

"Sungguh pengalaman yang luar biasa berada di Indonesia untuk pertama kali! Mengendarai motor di jalanan Jakarta bersama rombongan besar rasanya sangat luar biasa," kata Nicky Hayden seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.

Hayden kembali menyambangi Jakarta setahun berselang, tepatnya pada Oktober 2014. Namun, saat itu dia datang sebagai pebalap tim Drive M7 Aspar.

Pada kunjungannya yang kedua ke Jakarta, Hayden kembali mengaspal di jalanan ibu kota. Bedanya, kali ini dia meminjam motor polisi. Hayden juga terheran-heran dengan seorang pengendara sepeda motor yang membawa muatan besar di jok belakang motor.

"Terima kasih kepada fans dan jurnalis yang membuat hari-hari saya di Indonesia terasa begitu berkesan. Senang rasanya melihat negara yang begitu haus akan MotoGP," tulis Hayden di Twitter.

Sayang, Nicky Hayden tak bisa lagi merasakan antusiasme dan pengalaman mengaspal di jalanan ibu kota. Pebalap berusia 35 tahun itu meninggal dunia di Rumah Sakit Maurizio Bufalini, Cesena, Italia, Senin (22/5/2017), karena cedera serius setelah tertabrak mobil saat sedang berlatih menggunakan sepeda di Rimini, lima hari sebelumnya.