Mesin Bermasalah, Sean Gelael Finis ke-12 di F2 Monako

oleh Andhika Putra diperbarui 27 Mei 2017, 23:07 WIB
Sean Gelael mengalami masalah mesin yang membuat mobilnya tak bisa tampil maksimal pada balapan sprint F2 Monako, Sabtu (27/5/2017).(Jagonya Ayam)

Bola.com, Monako - Pebalap Pertamina Arden, Sean Gelael, hanya mampu finis ke-12 pada balapan sprint F2 di Sirkuit Monte Carlo, Monako, Sabtu (27/5/2017). Sean kehilangan kecepatan pada mobilnya setelah bersenggolan dengan pebalap tim Trident Racing, Nabil Jeffri.

Sean yang start dari posisi ke-13 sebenarnya tampil cukup konsisten. Sean punya peluang melewati beberapa pebalap di depannya. Namun, saat separuh balapan sudah dilakoni, mobil Sean mengalami masalah. Rear difusernya rusak sehingga kehilangan down force. "Seperti ada kerusakan di bagian belakang” kata Sean dalam komunikasi radio.

Advertisement

Gelar juara diambil pebalap tim Rapax, Nyck De Vries. Pebalap asal Belanda ini juga didukung Tim Jagonya Ayam KFC Indonesia. Bagi De Vries, ini merupakan podium pertama di musim perdananya pada balapan F2.

“Tentu saya sangat senang. Gelar ini saya persembahkan untuk Jagonya Ayam,” kata De Vries dalam rilis yang diterima Bola.com, Sabtu (27/5/2017).

Rekan setim De Vries, Johnny Cecotto mengamankan posisi kedua. Cecotto yang start dari posisi pertama gagal mempertahankan posisi terdepan. Dia disusul De Vries sebelum tikungan pertama. Sementara podium ketiga ditempati pebalap Swedia, Gustav Malja.

Hasil mengecewakan didapat rekan setim Sean Gelael, Norman Nato, yang tak mampu menyelesaikan balapan hingga akhir. Mobil Nato ditabrak pebalap tim Prema Racing, Charles Leclerc di tikungan ke-19.