Ini Sikap Manajemen Persegres Setelah Didemo Suporter

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 08 Jun 2017, 10:45 WIB
Manajemen Persegres Gresik United belum membuat perubahan besar walau mendapat desakan dari suporter. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Gresik - Demo suporter seusai Persegres Gresik United tumbang 0-2 di tangan Persela Lamongan, Senin (5/6/2017) berdampak kecil di internal manajemen tim berjulukan Laskar Joko Samudro. Tidak ada perombakan besar-besaran pada struktur manajemen sebagai dampak dari desakan Ultrasmania sesaat usai pertandingan tersebut.

Advertisement

Perombakan hanya terjadi jabatan manajer yang sebelumnya disandang Hanafi. Secara resmi pencopotan dilakukan oleh pemilik klub tersebut pada Selasa (6/6/2017) lalu. Selaku perwakilan pemilik klub, Thoriq Majidan Nur, menyatakan bahwa status Hanafi saat ini hanya sebagai pelatih kepala.

Majidan tak menyebutkan siapa sosok yang akan mengisi posisi yang lowong ini. Sampai saat ini manajemen belum menunjuk sang pengganti. Selain itu, belum ada konfimasi dari manajemen terkait status sang asisten manajer Bagus Gugus Pratama yang sempat dituntut mundur oleh suporter.

Jika hanya itu dampak dari aksi unjuk rasa Ultrasmania, apa yang mereka lakukan bisa dibilang sia-sia. Pasalnya, perubahan itu tak signifikan, besar kemungkinan tak memengaruhi performa tim. Harapan suporter agar Persegres segera bangkit dari keterpurukan pun sulit terwujud.

Persegres butuh lebih dari sekadar perombakan di dalam internal manajemen. Tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu perlu penambahan personel tim.

Seperti yang diungkapkan oleh sang pelatih, Hanafi, tim ini butuh tambahan pemain berkualitas di beberapa posisi. Sayangnya, mereka belum bisa merekrut pemain baru karena bursa transfer putaran kedua baru dibuka setelah putaran pertama Liga 1 berakhir.

“Yang paling penting adalah stoper, gelandang yang bisa berperan sebagai playmaker yang bisa mengirim umpan matang pada pemain depan Persegres. Karena kenyataannya, sekarang semua pemain depan bisa cetak gol,” ujar Hanafi.

Untuk stoper, Hanafi mengaku, minimal ia butuh seorang pemain yang mempunyai kemampuan setara dengan Goran Gancev. Syukur-syukur kualitasnya di atas Goran. “Saya butuh pemain belakang yang punya kemampuan menutup lubang ketika Goran tidak bisa. Sejauh ini belum ada yang seperti itu,” sebut eks pelatih Perseru Serui.