Tersisih, Lee Chong Wei Gagal Ukir Sejarah di Indonesia Open

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 15 Jun 2017, 17:35 WIB
Tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, tampak kecewa usai kalah dari tunggal India, Prannoy H S, pada laga BCA Indonesia Open di JCC, Jakarta, Kamis (15/6/2017). Chong Wei kalah 10-21 dan 18-21. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Bintang bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, mengubur harapan menjadi pemain peraih gelar terbanyak di Indonesia Open Super Series Premier. Impiannya kandas setelah takluk dari pemain India, Prannoy H.S., dua gim langsung 10-21, 18-21, pada babak kedua di Jakarta Convention Center, Kamis (15/6/2017).

Advertisement

Indonesia merupakan satu dari empat pemain tersukses dalam sejarah Indonesia Open, bersama Ardy B. Wiranata, Trikus Harjanto, dan Taufik Hidayat. Keempatnya sama-sama mengantongi enam gelar di Indonesia Open.

Peluang Ardy, Trikus, dan Taufik menambah pundi-pundi gelar tertutup karena ketiganya sudah pensiun. Satu-satunya yang bisa memecahkan rekor hanyalah Lee Chong Wei.

Sebelum turnamen, Lee Chong Wei, dengan terang-terangan bertekad mengukir sejarah baru di Indonesia Open. Kansnya cukup besar karena Lee Chong Wei berstatus sebagai juara bertahan. Selain itu, dia masih menempati peringkat satu dunia di tunggal putra.

Namun, perjuangan Lee Chong Wei tak berjalan mulus. Pada babak bertama dia dibuat kerepotan saat meladeni pemain Indonesia, Tommy Sugiarto. Chong Wei mampu lolos meski harus melalui permainan ketat selama tiga gim.

Pada babak kedua, di luar dugaan Lee Chong Wei terjegal. Dia takluk dari pemain India yang pada babak pertama melibas tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Lee Chong Wei benar-benar kerepotan menghadapi permainan agresif Prannoy, hingga hanya mampu mendulang 10 poin. Chong Wei berusaha bangkit pada gim kedua, tapi Prannoy tetap bermain tangguh dan alot. Lee Chong Wei pun terpaksa harus menunda impiannya mencetak rekor baru di Indonesia Open 2017.