6 Fakta Menarik Setelah Tontowi / Liliyana Juarai Indonesia Open

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 18 Jun 2017, 21:56 WIB
Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menang atas wakil China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 22-20, 21-15 pada partai final Indonesia Open 2017 di JCC, Minggu, (18/6/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya mematahkan kutukan pada ajang Indonesia Open Super Series Premier. Mereka keluar sebagai kampiun Indonesia Open 2017 setelah mengalahkan wakil China, Ziweng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 22-20 dan 21-15, pada partai final yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Minggu (18/6/2017).

Advertisement

Ini merupakan gelar pertama pasangan yang akrab disapa Owi/Butet tersebut setelah tujuh kali mencoba. Enam kesempatan sebelumnya selalu diakhiri dengan kegagalan. Pencapaian terbaik mereka hanyalah menjadi runner up pada edisi 2011 dan 2012.

Kemenangan Tontowi/Liliyana mendapatkan sambutan luar biasa dari publik pencinta bulutangkis Tanah Air. Kesuksesan juara dunia 2013 itu mengakhiri rekor buruk tuan rumah di ajang Indoenesia Open yang tak pernah menang sejak 2013.

Sejumlah fakta tercipta setelah kemenangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut. Fakta apa saja itu?

Berikut ini enam fakta menarik setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi juara Indonesia Open Super Series Premier 2017:

1. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mematahkan kutukan pada ajang Indonesia Open. Enam kali turun di Indonesia Open, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu hanya mampu dua kali berstatus runner up, yaitu pada tahun 2011 dan 2012.

2 dari 2 halaman

Gelar Pertama di Sektor Ganda Campuran Sejak 2005

2. Tontowi Ahmad/Liliyana juga menghentikan rekor buruk tuan rumah pada ajang Indonesia Open yang tak pernah meraih gelar sejak tahun 2013. Terakhir, tuan rumah mendapatkan gelar pada ajang Indonesia Open lewat pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pada partai final, Ahsan/Hendra mengalahkan wakil Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, dengan skor 21-10, 22-20, dan 14-21.

3. Ini gelar keempat yang diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam sepuluh bulan terakhir. Sebelumnya mereka menjadi kampiun pada ajang Olimpiade 2016 Rio, China Terbuka Super Series Premier, Hongkong Terbuka Super Series, dan teranyar Indonesia Open Super Series Premier.

4. Kemenangan atas Zheng Siwei/Chen Qingchen pada final Indonesia Open 2017 merupakan aksi balas dendam Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pada pertemuan terakhir keduanya pada 2014, Owi/Butet, sapaan akrab Tontowi/Liliyana, dipaksa menyerah straight game dengan skor 18-21 dan 15-21.

5. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi ganda campuran tuan rumah pertama yang meraih gelar pada ajang Indonesia Open sejak tahun 2005. Pada tahun 2005, Indonesia merebut gelar juara dunia pada nomor ganda campuran Indonesia Open lewat Nova Widianto/Liliyana Natsir.

6. Ini merupakan gelar ketiga Liliyana Natsir pada ajang Indonesia Open. Sebelumnya, Liliyana mampu merebut gelar juara Indonesia Open edisi 2005 saat berpasangan dengan Nova Widianto. Liliyana juga memenangi titel Indonesia Open 2008 di sektor ganda putri saat berpasangan dengan Vita Marissa.

Berita Terkait