Pelatih Borneo FC Sindir Penalti PSM

oleh Abdi Satria diperbarui 20 Jun 2017, 04:45 WIB
Pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic, menyindir penalti yang diterima PSM saat kedua tim bertemu di Makassar, Senin (19/6/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Makassar - Pusamania Borneo FC gagal mencuri poin saat dijamu PSM Makassar pada pekan ke-11 Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Senin (19/6/2017). Hasil ini membuat tim Pesut Etam tetap bertahan di papan bawah klasemen sementara.

Seusai pertandingan, Dragan Djukanovic, pelatih Borneo FC, menuding penalti yang diberikan wasit Musthofa Umarella kepada PSM pada menit 65 membuyarkan strategi timnya. "Kekhawatiran saya terhadap wasit yang kerap menguntungkan tuan rumah kembali terjadi," ujarnya pada sesi jumpa media.

Penalti yang berhasil dieksekusi Reinaldo da Costa jadi gol tunggal kemenangan PSM. Menurut Dragan, sebenarnya Ponaryo Astaman dkk. sudah bermain baik untuk meredam agresivitas PSM saat bermain di kandangnya.

"Saya akui PSM memang tampil dominan. Tapi, itu karena kami memang sengaja lebih bertahan dan menerapkan serangan balik. Dan itu cukup efektif untuk meminimalisasi peluang PSM," katanya.

Advertisement

Meski kecewa dengan kepemimpinan wasit, Dragan menegaskan dirinya tidak melakukan protes. Menurutnya di sepak bola Indonesia, hal seperti ini kerap terjadi. "Asal Anda tahu, setiap kami bermain tandang, kami selalu stres memikirkan keputusan apa yang akan diterapkan wasit pada pertandingan nanti. Ini tidak baik buat kondisi psikologis tim," papar Dragan.

Parahnya lagi, jadwal di putaran pertama tidak menguntungkan Pusamania Borneo FC. dari 11 partai, Pesut Etam harus bermain pada tujuh partai tandang. "Kami tidak seberuntung tim lain seperti PSM, misalnya, yang mendapat jadwal tandang dan kandang yang berimbang," katanya.

Hal senada dikatakan Ponaryo Astaman, kapten Borneo FC. Menurut Popon, sapaan akrab Ponaryo, secara poin, pencapaian Pusamania Borneo FC tidak terlalu jelek karena menyapu bersih empat laga kandang dan meraih dua poin di partai tandang. "Tapi, fakta kami berada di papan bawah secara psikologis pasti ada pengaruhnya juga buat pemain," ungkap Popon.