Timnas Voli Indonesia Tak Target Muluk-muluk Lawan Iran

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 30 Jul 2017, 15:55 WIB
Timnas Indonesia bakal berjibaku dengan Iran untuk memperebutkan tiket semifinal Kejuaraan Asia Voli 2017, di GOR Tri Dharma, Gresik, Minggu (30/7/2017). (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Gresik - Indonesia harus berjibaku dengan tim kuat Iran dalam perebutan tiket semifinal Kejuaraan Asia Voli 2017 di GOR Tri Darma, Gresik, Minggu (30/7/2017). 

Advertisement

Menjadi juru kunci Grup E di babak delapan besar tak membuat timnas Indonesia kehilangan peluang untuk melaju ke semifinal. Meski sulit, setidaknya harapan tim asuhan Samsul Jais itu masih terbuka.

Masalahnya, Indonesia bertemu dengan salah satu tim terkuat di ajang tersebut, yakni Iran. Melihat hasil-hasil yang telah didapat pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, Iran layak dianggap sebagai salah satu kandidat juara.

Mereka adalah satu-satunya tim yang meraih poin sempurna di fase grup awal. Tergabung di Grup B, dengan mudah Iran memecundangi Irak 3-0 (25-17, 25-16, 25-21), Pakistan 3-0 (25-23, 25-22, 25-14), dan Taiwan, 3-0 (25-20, 30-28, 25-21).

Kehebatan mereka kembali diperlihatkan di Grup F babak 8 besar. Meski sempat dipermalukan China 0-3 (27-25, 25-19, 25-20), Iran sukses menobatkan dirinya sebagai penguasa Grup F setelah membungkam Australia 3-1 (25-11, 25-19, 22-25, 25-17).

"Di level Asia, Iran ini sudah sangat bagus. Mereka di level Korea, Jepang, China. Kami pun harus tahu kondisi setiap pemain. Paling tidak, kami akan tahu siapa saja starter yang bisa kami coba," ungkap Samsul.

Bicara prestasi, sudah cukup banyak gelar juara yang didapat Iran, termasuk dua gelar Kejuaraan Asia Voli (2011, 2013). Mereka juga peraih medali emas Asian Games 2014 serta tercatat sebagai tiga kali juara AVC Cup (2008, 2010, 2016).

Demi mengimbangi Iran, Samsul akan membenahi kelemahan-kelemahan Indonesia yang terlihat di Kejuaraan Asia Voli, salah satunya soal bola pertama.

"Kami akan mencoba menemukan solusi jika bola pertama tidak bagus. Mungkin open spiker kami bisa digeser dulu untuk menyerang dari sudut lain. Ketika bola pertama tidak bagus, bukan hanya individu pemain yang kena, tapi timnya juga kena," jelas Samsul.

Samsul juga berharap suporter akan kembali memenuhi GOR Tri Dharma seperti yang terlihat saat mereka melawan Jepang pada babak delapan besar Kejuaraan Asia Voli 2017. Saat itu, seluruh bangku venue terisi penuh. Bahkan, banyak masyarakat yang menonton dari luar lewat kaca pintu masuk.

Berita Terkait