Febri Hariyadi-Gian Zola Dituding Melakukan Tindak Indisipliner

oleh Muhammad Ginanjar diperbarui 01 Agu 2017, 19:15 WIB
Febri Hariyadi dan Gian Zola dituding caretaker pelatih Persib, Herrie Setiawan, melakukan tindak indisipliner. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bandung - Caretaker pelatih Persib Bandung, Herrie Setiawan, tidak bisa menahan kekecewaan terhadap dua pemain tim asuhannya, Gian Zola Nasrulloh dan Febri Hariyadi. Kedua pemain muda itu dinilai melakukan tindakan indispliner.

Herrie mengungkapkan seharusnya, sepulang dari memperkuat Timnas Indonesia U-22 di kualifikasi Piala AFC U-23 2018, keduanya segera bergabung dengan tim untuk menghadapi Perseru Serui di laga pamungkas putaran pertama Liga 1 2017, Sabtu (29/7/2017).

Namun, pada kenyataannya kedua pemain itu tidak melakukan komunikasi dengan tim dan bahkan tidak terlihat saat didatangi ke kediaman masing-masing.

"Terakhir saya mau berangkat ke Serui, saya telepon, mereka tidak menjawab. Pak Anwar (pelatih kiper) langsung datang ke rumahnya, namun tidak ada," ungkap Herrie di Mes Persib Ahmad Yani Bandung, Selasa (1/8/2017).

Caretaker pelatih yang akrab disapa Jose ini sebenarnya sangat membutuhkan kedua pemain tersebut setelah lima pemain seperti I Made Wirawan, Supardi, Achmad Jufriyanto, Vladimir Vujovic, dan Raphael Maitimo tidak bisa dimainkan.

"Saya tidak menyalahkan mereka. Tapi, kan seharusnya profesional. Kapan harusnya membela timnas, kapan membela klub sendiri," lanjut Herrie.

Advertisement

Padahal, kata Herrie, sudah jelas sesuai surat yang dikeluarkan PSSI menyebutkan bila pemain Timnas Indonesia U-22 dikembalikan lagi ke klub dan bisa memainkan mereka.

"Saya kembalikan kepada manajemen untuk dua pemain itu karena yang jelas saya kecewa, tidak ada komunikasi. Ini pelajaran buat mereka. Maksudnya harus bisa bersikap profesional," cetusnya.

Zola berdalih ketidakhadirannya di tim dikarenakan sesuai dengan aturan yang diterapkan PSSI.  Ia mengklaim aturan tersebut menyebutkan bila sepulang dari kualifikasi Piala AFC U-23 2018 di Bangkok, para pemain Timnas U-22 dikembalikan ke klub tetapi tidak diperbolehkan main.

"Iya, waktu itu isi suratnya, tidak boleh main. Tapi, pagi harinya ada berita kalau boleh main sama klub. Tapi, waktu itu saya bangun siang karena baru datang saat subuh. Jadi, saya tidak tahu," jawab Zola.

Hal senada diungkapkan Febri Hariyadi. Menurut Febri, hal ini hanya kesalahan dalam komunikasi. "Kesalahan komunikasi saja," singkatnya.

Keduanya saat ini sudah bergabung dengan tim Persib Bandung dan langsung mengikuti sesi latihan yang digelar di Lapangan Lodaya, Bandung.

Sebagai catatan, beberapa rekan Febri Hariyadi dan Gian Zola di Timnas Indonesia U-22 langsung bermain membela klub masing-masing pada laga terakhir putaran pertama Liga 1, seperti yang dilakukan Yabes Roni dan Ricky Fajrin yang bermain saat Bali United mengalahkan Persegres Gresik United di Lamongan.

 

Berita Terkait