Begini Cara Para Legenda Kenang Laga Klasik Persib Vs Persija

oleh Muhammad Ginanjar diperbarui 01 Okt 2017, 05:00 WIB
Mantan pemain Persib Bandung, Yusuf Bachtiar, menunjukkan kemampuannya saat menghadapi mantan pemain Persija Jakarta dalam laga ekshibisi di Lapangan Football Plus, Bandung, Sabtu (30/9/2017) malam. (Bola.com/Muhammad Ginanjar)

Bola.com, Bandung - Duel klasik antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta tersaji di Lapangan Football Plus Arena, Cihideung, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (30/9/2017) malam. Duel klasik ini melibatkan legenda kedua tim dari era 1980-an.

Skuat Persib dihuni Yusuf Bachtiar, Sutiono Lamso, hingga Djadjang Nurdjaman. Sementara Persija Jakarta diperkuat Kamarudin Betay, Didik Darmadi, Marzuki Nyak Mad, dan Rahmad Darmawan.

Advertisement

Laga yang berlangsung 3x30 menit ini dimenangkan Persib dengan skor 6-3. Enam gol Persib masing-masing diciptakan Dede Rosadi (2 gol), Dadan Kurnia, Yusuf Bachtiar (2 gol) dan Djadjang Nurdjaman. Sementara tiga gol Persija diborong Kamarudin Betay.

Salah satu legenda Persib, Yusuf Bachtiar, mengungkapkan laga ini sengaja digelar sebagai ajang nostalgia atau ajang silaturahmi para mantan pesepakbola.

"Yang jelas ini adalah ajang silaturahmi karena sudah kangen juga sama teman-teman Persija ini. Sudah sekitar 30 tahun lebih nggak ketemu di lapangan. Kalau di luar sih suka ketemu cuma di lapangan sudah jarang atau tidak pernah," ungkap Yusuf setelah pertandingan.

Setelah uji coba ini, para legenda Persib akan menjajal mantan pemain dari klub PSMS Medan, Persebaya Surabaya, atau PSIS Semarang. "Rencananya kami mau bikin turnamen. Tujuannya sudah pasti hanya akan dijadikan ajang silaturahmi agar persahabatan lebih erat karena pertemanan harus dijaga," tegasnya.

Di sisi lain, mantan kapten Persija, Toni Tanamal mengatakan bahwa ajang ini memiliki nilai penting, bukan hanya untuk dirinya namun juga untuk Persija. "Kami juga ingin tunjukkan kepada adik-adik kita yang di bawah kalau persaingan hanya di lapangan saja. Kalau sudah di luar (lapangan) selesai," ucap Toni.

Toni pun berharap ke depan tidak ada permusuhan yang terjadi antara Persib dengan Persija seperti yang terjadi pada eranya. "Dulu nonton bola nggak ada musuh-musuhan. Paling enak, Persib main ada penonton dari Persija. Begitu juga Persija, jadi sangat menguntungkan tuan rumah. Mudah-mudahan ke depan seperti itu," katanya penuh harap.