Takut Jadi Sasaran di Catalunya, Real Madrid Pilih Menyamar

oleh Windi Wicaksono diperbarui 25 Okt 2017, 22:03 WIB
Ikon Real Madrid, Cristiano Ronaldo (tengah) meninggalkan bus ke arah lokasi pelatihan di Stadion Mitsuzawa, Yokohama, Jumat (16/12/2016). Real Madrid akan berlaga pada babak final Piala Dunia Antarklub 2016. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Jakarta - Real Madrid khawatir menjadi sasaran unjuk rasa kemerdekaan Catalunya. Hal itu berkaitan dengan kunjungan Real Madrid ke Girona, tim yang bermarkas di 'daerah panas' tersebut.

Walhasil, para pemain Real Madrid tidak akan menumpangi bus tim saat menyambangi markas Girona, akhir pekan ini pada lanjutan kompetisi La Liga 2017-2018. Kebijakan itu diambil dengan alasan keamanan.

Advertisement

Girona merupakan klub La Liga asal Catalunya selain Barcelona dan Espanyol. Seperti diketahui, Catalunya bergejolak menyusul keinginan lepas dari pemerintahan Spanyol.

Seperti dilansir Reuters, Real Madrid dianggap klub sepak bola yang merepresentasikan pemerintah Spanyol. Klub tidak ingin bus tim dijadikan target protes politik warga Catalunya.

Alasan keamanan itu pula para pemain Los Blancos akan datang lebih lambat. Manajemen klub ibu kota Spanyol itu tidak ingin mengambil risiko tinggi. Rencana-rencana itu dapat berubah tergantung situasi politik.

Sebelumnya, Real Madrid juga memberlakukan kebijakan tidak menggunakan bus dalam partai-partai berisiko. Klub melihat situasi untuk laga El Clasico di Camp Nou atau ketika bermain di markas Athletic Bilbao.

Tim besutan Zinedine Zidane berencana mendatangi Girona dengan menggunakan pesawat terbang pada Sabtu malam, sebelum pertandingan pada Minggu (29/10/2017). Mereka akan pergi ke Estadi Municipal de Montilivi menumpangi bus tanpa ciri klub Real Madrid.

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait