Cegah Perang Harga Pebalap, Bos Yamaha Minta Tim Pabrikan Bersatu

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 10 Jan 2018, 03:57 WIB
Bos Yamaha, Lin Jarvis, meminta seluruh tim pabrikan untuk bersatu padu demi menghindari perang nilai transfer pebalap yang berpeluang terjadi pada awal musim 2019. (dok. MotoGP)

Bola.com, Lesmo - Bos Yamaha, Lin Jarvis, mulai mencium adanya situasi yang memungkinkan melonjaknya harga pebalap pada masa depan. Demi mencegah hal tersebut, Jarvis meminta seluruh tim pabrikan di MotoGP untuk bersatu.

Advertisement

Total ada 12 pebalap MotoGP yang kontraknya akan usai pada akhir musim 2018. Terdapat sejumlah pebalap yang diyakini bakal memperpanjang kontrak pada musim ini.

Situasi tersebut mulai menarik perhatian Lin Jarvis. Apalagi saat ini terdapat enam tim pabrikan yang berada di MotoGP setelah masuknya KTM pada musim 2017. Jumlah tersebut melesat dua kali lipat dari musim 2014 yang hanya dikuasi oleh Yamaha, Honda, dan Ducati.

"Hal itu menjadi fokus dari enam tim pabrikan. Pada masa lalu, MotoGP mungkin hanya dikuasi tiga tim pabrikan dan semuanya ingin meraih kesukesan. (Untuk melakukan itu) Anda tentu harus mengamakan jasa pebalap top untuk memasukkan kinerja maksimal dalam proyek Anda," kata Lin Jarvis seperti dikutip Autosport, Rabu (10/1/2018).

"Jika ada tim pabrikan mengajukan tawaran untuk seorang pebalap, rasanya akan berbeda dengan adanya enam penawaran. Jadi, saya rasa semua terserah kepada kita tim pabrikan karena semua ingin tampil kompetitif dengan menjaga nilai pasar harga pebalap di bawah kendali dan sesuai dengan akan sehat. Saya jelas melihat bursa pebalap akan sangat ketat pada masa depan," ujar Jarvis.

Sejumlah spekulai pun sudah mulai mengemuka beberapa pekan terakhir. Satu di antaranya adalah rencana kepindahan Marc Marquez ke KTM, Maverick Vinales ke Honda, serta Johann Zarco ke Yamaha.

Berita Terkait