Pelatih Ungkap 3 Biang Kekalahan Angga / Rian

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 02 Feb 2018, 18:55 WIB
Angga Pratama/Rian Agung Saputro menyerah dari pasangan China, Han Chengkai/Zhou Haodong, dengan skor 19-21, 19-21, Jumat (2/2/2018). (PBSI)

Bola.com, New Delhi - Ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, gagal mengamankan tempat di semifinal ganda putra India Terbuka 2018 setelah menyerah dari pasangan China, Han Chengkai/Zhou Haodong, dengan skor 19-21, 19-21, Jumat (2/2/2018). Menurut pelatih, ada tiga penyebab kekalahan itu yaitu rasa yakin, kepercayaan diri, dan daya juang yang kurang. 

Advertisement

Pasangan unggulan ketujuh ini sebetulnya beberapa mengungguli Han/Zhou, baik di gim pertama maupun kedua. Namun di saat-saat terakhir, Angga/Rian justru banyak melakukan kesalahan sendiri.

“Angga/Rian bukan kalah sama lawan, tetapi kalah sama diri mereka sendiri. Sudah unggul 18-15, mereka seperti tidak percaya diri. Banyak pengembalian yang mengambang, nyangkut dan mati sendiri, padahal posisinya sedang memimpin,” ujar asisten pelatih ganda putra pelatnas, Aryono Minarat, setelah pertandingan, seperti dilansir situs PBSI. 

“Yang paling krusial mesti diperbaiki dari mereka adalah rasa yakin, percaya diri, dan fighting spirit,” tambah Aryono.

Angga/Rian baru saja dipasangkan kembali setelah kurang lebih empat tahun berpisah. Keduanya baru menjalani latihan bersama selama satu pekan menjelang keberangkatan ke India. Namun, Aryono menyebut hal ini tidak bisa dijadikan alasan.

“Soal klop atau belum klop, kalau di ganda putra itu kan sering latihan bersama, ganti-ganti pasangan. Jadi ini bukan alasan, keyakinan mereka yang masih kurang,” kata Aryono.

“Solusi dan jawabannya ada pada diri mereka sendiri. Keberanian itu datang dari hati mereka sendiri, bukan dari orang lain,” pungkas Aryono.

Setelah kekalahan Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Indonesia berhasil meloloskan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon ke babak semifinal India Terbuka 2018. 

Berita Terkait