PR Besar Herry Kiswanto di PSS Sleman

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 05 Mar 2018, 17:36 WIB
Mantan pelatih Persela Lamongan, Herry Kiswanto. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Sleman - PSS Sleman menjalani tiga uji coba melawan klub Liga 1 yakni melawan Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC, dan PSMS Medan. Sayang, tiga laga itu dilalui tim Super Elang Jawa dengan kekalahan.

Advertisement

Ada catatan menarik dari tiga pertandingan itu. Pelatih PSS Sleman, Herry Kiswanto, selalu memilih sosok kapten yang berbeda. Melawan Persebaya, ban kapten disemangat di lengan bek Achmad Hisyam Tolle. Lalu melawan Bhayangkara FC, giliran striker senior, I Made Wirahadi yang jadi pemimpin.

Kiper Ega Riski Permana kemudian didaulat sebagai kapten saat menghadapi PSMS Medan. Setelah ditinggal kapten musim lalu, yakni Busari yang memilih bergabung ke Persibat Batang, sosok pengganti pun masih tanda tanya. Hal tersebut diakui sang pelatih.

''Salah satu pekerjaan rumah yang belum terselesaikan adalah mencari sosok leader di lapangan. Kapten yang bisa mengangkat motivasi pemain dan jembatan instruksi pelatih. Itu yang masih kami cari,'' kata pelatih yang akrab disapa Herkis itu, Senin (5/3/2018).

Herkis menjelaskan, gonta-ganti kapten di setiap pertandingan juga jadi langkah untuk mencari sosok yang tepat. Selain ketiganya, gelandang Dave Mustaine dan stoper Yudi Khoerudin pernah mendapat tugas serupa di ajang Coppa Sleman, beberapa waktu lalu.

''Saya ingin melihat siapa yang paling cocok untuk dijadikan ledaer. Karena sosok kapten memiliki tanggung jawab besar, terutama menjaga motivasi dan emosi pemain,'' ujar dia.

Meski belum menemukan sosok yang tepat, namun Herkis sudah menemukan posisi bermain yang tepat sebagai kapten PSS Sleman. Pemain berposisi gelandang tengah bakal diutamakan untuk menjabat sebagai leader.

''Posisi gelandang memang paling ideal. Pandangan luas dan juga berada di tengah sehingga jangkauan ke seluruh posisi lebih mudah,'' tukas Herkis.