Bola.com, Surabaya - Sebelum bergabung dengan Persebaya, nama David da Silva sudah mucul bersama Bhayangkara FC, namun sang pemain masih kurang dikenal lantaran performa sang pemain bersama tim berjulukan The Guardian selama pramusim tak mengilap.
Keruan saja, ketika Persebaya mengumumkan perekrutan barunya pada Kamis (22/3/2018) lalu, tak sedikit yang terkejut. Pasalnya, nama pemain asal Brasil ini sebelumnya tak pernah terdengar, bahkan sekadar isu pun tidak.
Lantas bagaimana catatan sang pemain bersama klub-klub sebelumnya? Ya David da Silva lahir 12 November 1989 di Guarulhos, Sao Paulo, Brasil.
Meski lahir dan besar di negara sepak bola, sang pemain justru mengawali karier profesionalnya bersama klub asal Malta, Birkirkara FC. Nyaris sepanjang karier profesionalnya David tak pernah bermain di klub Brasil.
Sebagai seorang striker, torehan David bersama setiap klub yang ia huni tak terlalu mengilap. Dari 10 klub yang ia huni, hanya bersama Shelbourne (klub asal Republik Irlandia) di musim 2011-2013 (12 gol), Al Musannah (klub Oman) di musim 2015-2016 (10) dan Al Khor (klub Qatar) di musim 2017-2018 (11) ia mencetak gol sampai dua digit. Selebihnya hanya satu digit.
Dari rekaman pertandingan yang dijalani sang pemain bersama sejumlah klub yang ia bela sebelumnya juga menunjukkan skill David kurang meyakinkan.
Beberapa golnya memang ia cetak melalui cara yang sulit, tendangan voli, namun proses sebelumnya lebih pada kejelian sang pengumpan. Betapa tidak, David banyak mendapatkan bola matang sebelum menceploskan bola ke gawang lawan.
Namun pendapat pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera berbeda. Menurutnya, David memiliki kualitas. Di mata pelatih asal Argentina itu, pemain ini juga punya kelebihan lain yang cocok dengan gaya permainan Persebaya.
"Dia punya kecerdasan. David juga tipikal pemain yang suka bermain kolektif. Ini sesuai dengan permainan Persebaya yang mengutamakan kerja sama tim ketimbang individu," tutur Alfredo.
Karena itu pula, Alfredo merekomendasi sang pemain ke manajemen Persebaya untuk dikontrak secara permanen. Ini sekaligus memupus harapan Bonek Mania untuk mendatangkan Sylvano Comvalius yang sudah terbukti kualitasnya saat membela Bali United.