Mario Gomez Menjawab Keraguan Perekrutan Pemain Persib

oleh Erwin Snaz diperbarui 04 Apr 2018, 20:55 WIB
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, saat pertandingan melawan Persersang Serang pada laga uji coba di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Kamis (1/3/2018). Persib menang 6-0 atas Perserang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Perekrutan pemain Persib Bandung untuk kompetisi musim 2018 boleh dibilang tidak sehebat musim sebelum-sebelumnya. Di bawah kendali pelatih Mario Gomez asal Argentina, kekuatan Persib musim ini rata-rata sudah berumur, di atas usia 30-an. Kalau pun merekut pemain muda, namanya tidak mentereng di pentas sepak bola di Indonesia.

Meski begitu, Mario Gomez percaya dengan perekrutan pemain yang dilakukannya. Menurutnya, pemain yang menghuni Persib tidak harus pemain bintang. Yang penting, pemain yang bersedia bekerja keras dan memiliki potensi.

Advertisement

Hal itu mengacu pada perekrutan Ardi Idrus, eks pemain Semen Padang, yang mendapat kontrak selama tiga musim langsung, begitu pula mantan pemain Persijap Jepara, Al Amin Syukur Fisabillah.

"Mereka saya pikir pemain bagus. Hanya butuh bersabar dan bekerja agar masuk sebagai pemain starter. Saya masih memberi mereka waktu untuk memahami bagaimana cara kami bermain, tentang taktik, dan konsentrasi. Ketika mereka sudah siap, mungkin akan saya mainkan," ujar Mario Gomez.

Saat ini Persib sangat membutuhkan pemain gelandang untuk menambah kekuatan. Dua pemain masih menjalani trial, yakni Ahmad Rajendra dan Paul Yohanes Yukey.

 

2 dari 2 halaman

Kriteria Pemain

Gomez menyebut satu di antara mereka kemungkinan besar akan direkrut. Gomez akan menyampaikan keputusannya pada Kamis (5/4/2018).

"Saya tidak peduli apakah pemain itu muda atau tua, yang penting bagus, mengerti soal taktik. Selain itu, gelandang yang bisa 'bicara' kepada pemain lain, yang bisa mengingatkan kapan pemain untuk naik menyerang atau kapan untuk mundur," lanjutnya.

Mochamad Al Amin Syukur Fisabillah yang berposisi bek, mengikuti trial bersama Persib Bandung. (Bola.com / Muhammad Ginanjar)

Di sisi lain, pelatih berusia 61 tahun ini menyatakan jelang menghadapi Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, Persib terus melakukan evaluasi dari kesalahan-kesalahan anak asuhnya pada dua pertandingan sebelumnya.

Dari hasil evaluasi sementara ini, lanjut Gomez, Supardi Nasir dkk. sudah mengerti apa yang harus dilakukan.

"Mereka bukan mesin, tapi masih manusia. Gol di dua pertandingan Persib sebelumnya itu terjadi karena ada kesalahan. Tapi, ketika berhadapan man to man dengan lawan, pemain harus punya konsentrasi yang kuat. Ketika kami kebobolan dua gol dalam waktu tiga menit, itu adalah masalah konsentrasi. Karena itu, kami harus tingkatkan konsentrasi. Tapi, saat ini pemain sudah mengerti dan yakin di pertandingan berikutnya masalah ini tidak akan terulang," imbuh Gomez.