4 Hal yang Membuat MU Pantas Pertahankan Pogba

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 04 Apr 2018, 21:28 WIB
Paul Pogba harus dipertahankan MU (Oli SCARFF / AFP)

Jakarta - Paul Pogba berstatus pemain termahal di sejarah Manchester United (MU) saat didatangkan pada 2016 dengan rekor transfer dunia 89 juta pounds. Pogba memulai karier dengan baik tapi juga kerap direcoki cedera.

Namun, Pogba jarang dimainkan sebagai starter di MU akhir-akhir ini. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu tergusur oleh pemain muda Scott McTominay.

Advertisement

Langkah manajer MU, Jose Mourinho mengutamakan McTominay dan mencadangkan Pogba cukup mengejutkan. Padahal, Pogba dibeli mahal oleh MU dua tahun lalu.

Rupanya, Mourinho kesal karena eks pemain Juventus itu kehilangan fokus dalam bermain sepak bola selama beberapa bulan terakhir.

"Jose menyukai Pogba, tapi sang pemain tidak memiliki fokus di sepak bola. Pogba tidak fokus pada sepak bola. Dia memiliki fokus di musik, gaya rambut dan sepatu," ujar sumber yang dekat dengan Mourinho seperti diberitakan Sportsmole.

Meski belakangan sering mencadangkan Pogba, Mourinho tidak berniat menjualnya dalam waktu dekat. Pogba akan tetap dipertahankan pada musim 2018-2019 oleh MU. Berikut beberapa alasan lainnya:

2 dari 5 halaman

Gelandang Lengkap

Gelandang timnas Prancis, Paul Pogba, berduel dengan pemain timnas Rusia, Fyodor Smolov pada laga uji coba di Stadion Saint-Petersburg, Rabu (28/3/2018) dini hari WIB. (AP Photo/Dmitri Lovetsky)

Paul Pogba memiliki kelincahan dan kecepatan, mengalahkan pemain dengan kemampuan dribblingnya. Karena itu, Pogba dianggap pemain impian pelatih. Cara dia memanfaatkan kemampuan dalam permainan membuat banyak orang mengaguminya.

Di Juventus, Pogba adalah seorang pelari, kreator permainan di sepertiga akhir. Dia bermain di lini tengah seperti peran Pirlo, yang memberikan umpan ke pemain menyerang.

Di Manchester United, sang pelatih Jose Mourinho, menerapkan formasi 4-2-1-3. Dia telah diminta untuk melakukan peran Pirlo itu, yang justru bukan tempat idealnya.

Fakta bahwa dia dapat bermain jauh lebih baik daripada bentuknya saat ini, menunjukkan bahwa dia tidak kebal terhadap kritik dari manajer yang mengharapkan lebih banyak.

3 dari 5 halaman

Kedatangan Sanchez

Penggawa Manchester United (MU) Alexis Sanchez merayakan gol ke gawang Swansea City pada lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Sabtu (31/3/2018). (Anthony Devlin/PA via AP)

Pogba memiliki rasio assist terbaik di lima liga top Eropa - satu setiap 126 menit - sebelum kedatangan Alexis Sanchez. Namun, sejak pemain Chili itu tiba, ia tidak lagi menciptakan assist.

Pogba menciptakan 2.14 peluang per 90 menit di Liga Inggris, tapi kini telah turun menjadi 1,73 setelah kedatangan Sanchez. Kombinasi Pogba dengan Sanchez akan menjadi kunci. Pasalnya, Sanchez adalah pemain yang akan membutuhkan lebih banyak perhatian dari para pemain bertahan.

4 dari 5 halaman

Kepribadian

Gelandang Manchester United, Paul Pogba, tampak kecewa usai disingkirkan Sevilla dari Liga Champions di Stadion Old Trafford, Selasa (13/3/2018). Manchester United takluk 1-2 dari Sevilla. (AP/Dave Thompson)
5 dari 5 halaman

Impian Piala Dunia

Para pemain Prancis merayakan gol yang dicetak Paul Pogba ke gawang Rusia pada laga persahabatan di Stadion St Petersburg, Rusia, Selasa (27/3/2018). Rusia kalah 1-3 dari Prancis. (AP/Dmitri Lovetsky)

Pogba datang dari bangku cadangan dan mencetak gol yang cukup spektakuler di kedua laga persahabatan internasional bersama Prancis. Meskipun Didier Deschamps memuja kemampuannya, Pogba harus menyelesaikan musim dengan kuat untuk memastikan tempat di skuat Piala Dunia Prancis.

Deschamps bahkan menyatakan dia khawatir tentang situasi Pogba saat ini di klubnya.

Sangat penting sekarang bahwa perhatian harus diambil oleh klub dan manajer untuk pemain berbakat seperti itu untuk mencapai potensi maksimalnya.

Berita Terkait