Kejadian di Malang Tak Terlupakan bagi Dua Pemain Baru Persib

oleh Muhammad Ginanjar diperbarui 16 Apr 2018, 16:45 WIB
Penonton laga Arema FC melawan Persib masuk ke dalam lapangan pada laga pekan keempat Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Bandung - Duel melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (15/4/2018) lalu menjadi laga yang tidak bisa dilupakan bagi dua bek Persib Bandung, M. Al Amin Syukur Fisabillah dan Ardi Idrus.

Bukan karena laga berakhir imbang 2-2, namun karena keduanya baru pertama kali merasakan aura panas di Stadion hingga turunnya suporter ke area lapangan hingga melakukan pelemparan.

Advertisement

Tak hanya itu, mereka juga baru merasakan melakukan perjalanan ke tempat pertandingan hingga keluar stadion dengan menggunakan kendaraan taktis (rantis).

"Ya, kemarin itu luar biasa. Bukan hanya satu dua suporter yang turun (ke lapangan), tapi hampir semua penonton. Gila," ungkap Sabil di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Senin (16/4/2018).

Sabil mengaku tidak terpikirkan sebelumnya bahwa pertandingan di Liga 1 akan berjalan sangat panas bahkan adanya tindakan anarkis dari suporter lawan. Kejadian tersebut tak pernah sekalipun ditemuinya saat bertanding di Liga 3 maupun Liga 2.

"Saya pikir kalau bermain sepak bola ya bermain sepak bola saja. Ini sampai pakai rantis, dikawal banyak polisi juga. Ini jadi pengalaman baru bagi saya. Tapi kedepannya diharapkan tidak terjadi lagi, biar kita nyaman bermain sepak bola," harapnya.

Senada, Ardi Idrus berharap sepak bola Indonesia semakin baik sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

"Sebelumnya suporter hanya bernyanyi-nyanyi saja. Tapi tidak apa-apa, saya tetap bersyukur karena bisa bawa pulang poin. Lupakan yang kemarin, kita sekarang fokus melawan Borneo FC," tandas Ardi.

Berita Terkait