Ini yang Membuat Arema Kalah Lagi

oleh Iwan Setiawan diperbarui 21 Apr 2018, 19:05 WIB
Gelandang Arema, Hanif Sjahbandi, menangis seusai kalah dari Madura United. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Pamekasan - Keberuntungan masih belum juga didapatkan Arema FC di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Ketika bermain di kandang Madura United, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, pada pekan kelima, Sabtu sore (21/4/2018), Arema kembali menelan kekalahan, kali ini dengan skor 2-3.

Padahal, tim besutan Joko 'Getuk' Susilo ini sempat unggul 2-1 di pertengahan babak kedua. Dua pemain Arema, Dendi Santoso dan Thiago Furtuoso, sempat membalas gol pertama Madura United yang dicetak Fabiano Beltrame.

Advertisement

Namun, dalam 17 menit terakhir, Arema kebobolan dua gol lewat Raphael Maitimo dan Nuridin Dovronov. Dua gol tersebut lahir karena kondisi Singo Edan sedang tidak normal karena kiper Utam Rusdiana mengalami cedera.

"Semua sudah diantisipasi. Namun, Utam mengalami cedera. Setelah berkomunikasi dengan pelatih kiper, dia sanggup melanjutkan. Karena itu slot pergantian kami lakukan untuk pemain depan," beber Getuk.

Tetapi, cedera yang dialami Utam justru membuat gawangnya lebih mudah jebol. Dalam pertandingan tersebut, Arema bermain sesuai dengan skema yang disiapkan.

Mereka menumpuk banyak pemain di belakang. Ketika mendapatkan bola, serangan balik dilakukan lewat sektor sayap mengandalkan kecepatan pemain.

"Sebenarnya permainan sudah sesuai dengan yang kami inginkan. Tapi, secara hasil tidak memihak kepada kami," imbuh Getuk.

 

2 dari 2 halaman

Bukan Komposisi Terbaik

Arema tidak bermain dengan komposisi terbaik. Bek asing, Arthur Cunha da Rocha, absen karena akumulasi kartu. Sedangkan striker Dedik Setiawan juga menjalani hukuman kartu merah.

Ketika pertandingan berlangsung, Thiago Furtuoso menambah daftar pemain cedera. Setelah mencetak gol lewat penalti, dia ditarik keluar sambil memegangi pinggangnya.

Duel Madura United vs Arema FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (21/4/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Setelah penyerang asal Brasil itu keluar, tidak ada lagi pemain depan yang bisa menjalankan tugas sebagai targetman lantara yang tersisa di depan adalah penyerang sayap seperti Rivaldi Bawuo dan Dendi Santoso.

Dengan kekalahan ini, Arema masih belum bisa lepas dari posisi juru kunci. Dari lima pertandingan yang sudah dilewati, mereka hanya bisa mendapatkan dua poin hasil dari dua pertandingan kandang.

Saat pertandingan melawan Madura United ini, sebenarnya pemain Arema punya semangat tinggi untuk menang karena mereka ingin memberikan tiga poin untuk Aremania yang jadi korban kericuhan di Stadion Kanjuruhan pekan lalu ketika menjamu Persib Bandung.