Liverpool Takkan Juara Liga Champions, Ini 3 Alasannya

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 26 Apr 2018, 19:38 WIB
Seorang petugas mengambil flare saat pemain Liverpool Mohamed Salah bersama rekannya Sadio Mane melakukan selebrasi dalam pertandingan Liga Champions di Etihad Stadium (10/4). Salah menyumbang satu gol untuk Liverpool. (AFP/Paul Ellis)

Jakarta Liverpoolmeraih modal penting pada leg pertama babak semifinal Liga Champions. Melawan AS Roma, Jordan Henderson dan kawan-kawan menang dengan skor 5-2.

Ya, dalam laga yang digelar di Anfield tengah pekan ini, Liverpool memang menunjukkan kualitasnya. Lima gol dicetak oleh Roberto Firmino dan Mohamed Salah, masing-masing dua gol dan satu gol Sadio Mane.

Advertisement

Sementara AS Roma membalas melalui Diego Perotti dan Edin Dzeko. Tentu ini modal bagus untuk laga leg kedua di Olimpico pekan depan.

Meski gemilang, Liverpool dinilai belum pantas untuk juara Liga Champions musim ini. Pasalnya beberapa hal bisa menjadi pengganjal The Reds.

Apa saja faktornya, berikut ulasannya seperti dilansir Sportskeeda:

 

 

 

 

 

 

2 dari 4 halaman

1. Kurang pengalaman

Trio striker Liverpool (dari kiri ke kanan), Robert Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane merayakan gol ke gawang AS Roma pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Anfield, Rabu (24/4/2018). (AFP/Filippo Monteforte)

Liga Champions merupakan salah satu kompetisi yang sulit dimenangkan. Tak semua tim dengan taburan bintang bisa memenangkannya.

Salah satu contohnya adalah PSG. Meski punya banyak pemain bintang tetapi mereka belum pernah meraih trofi paling bergengsi di benua biru tersebut.

Liverpool sendiri terakhir kali melaju jauh hingga fase semifinal pada musim 2007/08. Tentu pengalaman mereka untuk bisa juara sangat kurang.

3 dari 4 halaman

2. AS Roma penuh kejutan

Pemain Liverpool, Sadio Mane mencetak gol ke gawang AS Roma pada laga leg pertama semifinal Liga Champions 2017-2018 di Anfield, Selasa (24/4). Liverpool mengalahkan AS Roma di kandang sendiri dengan skor 5-2. (AP/Dave Thompson)

Liverpool boleh saja punya modal bagus karena menang 5-2 di leg pertama. Namun AS Roma dipastikan tidak akan menyerah begitu saja.

Hal ini dibuktikan pada perempat final. Kalah 1-4 melawan Barcelona di leg pertama, mereka justru menang 3-0 di leg kedua.

Dukungan suporter akan menjadi faktor penting untuk leg kedua nanti. Jika Liverpool tak bisa mengatasi tekanan, maka mereka harus siap menerima nasib seperti Barcelona.

4 dari 4 halaman

3. Lawan di final tak mudah

Seorang suporter menghampiri pemain Real Madrid, Marcelo untuk berswafoto usai leg pertama semifinal Liga Champions melawan Bayern Munchen di Allianz Arena, Rabu (25/4). Marcelo terlihat terkejut saat dihampiri si penerobos lapangan. (AFP/Christof STACHE)

Jika sanggup melewati adangan AS Roma, tugas Liverpool untuk juara tak bisa dibilang mudah. Pasalnya lawan berat menanti di final.

Ya, The Reds akan menantang Bayern Munchen atau Real Madrid di final. Kedua tim ini bisa dibilang sebagai raksasa Eropa saat ini.

Jadi Liverpool harus berjuang keras untuk bisa juara. Apalagi jika mereka menantang juara bertahan, Real Madrid.

Berita Terkait