MotoGP: Demi Zarco, KTM Siap Sesuaikan Motor

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 10 Mei 2018, 10:33 WIB
Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco mengamankan podium kedua MotoGP Spanyol 2018 di Sirkuit Jerez. (JAVIER SORIANO / AFP)

Jerez - Kepindahan Jorge Lorenzo ke Ducati pada MotoGP 2017 tak berjalan mulus. Pembalap asal Spanyol itu belum bisa maksimal hingga sekarang.

Ya, hingga kini, pembalap asal Spanyol itu tak kunjung memberikan hasil yang diinginkan pihak Ducati.

Advertisement

Padahal, ia adalah pembalap yang telah meraih tiga gelar juara dunia MotoGP bersama Yamaha. Lorenzo pun bukan satu-satunya pembalap yang seperti itu. Sebelumnya, Valentino Rossi juga terpuruk usai pergi dari Yamaha untuk Ducati.

Kini, ada kekhawatiran bahwa Johann Zarco juga akan seperti itu saat memperkuat KTM mulai MotoGP 2019. Seperti diketahui, Zarco telah memutuskan untuk hijrah ke KTM dan meneken kontrak hingga musim 2020.

"Pembalap tak perlu mengubah gaya balapnya untuk motor kami. Kami ingin membangun motor yang cocok untuk banyak pembalap. Ini adalah tujuan kami, tapi kami belum mencapainya. Ya, ada risiko, tapi kami akan mengatasinya. Kami akan membuat Johann senang," ujar Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer, dikutip Speedweek.

 

2 dari 3 halaman

Dampak Positif

Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco menjadi yang tercepat dalam tes usai MotoGP Spanyol 2018 di Sirkuit Jerez. (JAVIER SORIANO / AFP)

Sebelum memutuskan untuk bergabung KTM, pembalap asal Prancis itu sempat dikaitkan dengan Honda dan Yamaha. Honda dilaporkan ingin menjadikan Zarco sebagai pengganti Dani Pedrosa. Sedangkan Yamaha ingin menciptakan slot untuk Zarco bersama Rossi dan Maverick Vinales.

Zarco sendiri bukan pembalap yang sudah berpengalaman di kelas MotoGP. Ia baru memulai petualangan di kelas utama sejak musim 2017. Namun, penampilan apik bersama Tech 3 mengundang ketertarikan banyak tim.

Terlebih, pembalap berusia 27 tahun itu juga memiliki keinginan untuk mengendarai motor pabrikan. Artinya, satu-satunya cara bagi Zarco untuk mewujudkan keinginannya adalah hijrah ke tim pabrikan. Kebetulan, kontraknya bersama Tech 3 berakhir usai MotoGP 2018.

"Saya yakin Zarco akan membuat kami lebih kuat. Ia adalah jawaban tepat. Kami mencari pembalap terbaik untuk mengambil langkah berikutnya. Tentu ia akan bekerja dengan tim dan mengembangkan motornya. Setelah Pol Espargaro dan Bradley Smith, KTM butuh pembalap yang tahu cara bertarung dan melanjutkan pengembangan RC16," Beirer melanjutkan.

 Sumber: Liputan6.com

3 dari 3 halaman

Rapor Zarco di Semua Kelas

125cc: 50 balapan, 1 menang, 11 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin

Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin

MotoGP: 22 balapan, 0 menang, 5 podium, 3 pole, 4 fastest lap, 212 poin

Berita Terkait