Luis Milla Buka Opsi Mainkan 2 Striker di Timnas Indonesia U-23

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 23 Jun 2018, 21:43 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Korea Selatan U-23 pada laga uji coba di Stadion Pakansari, Bogor, (23/6/2018). Indonesia U-23 kalah 1-2 dari Korea U-23. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 kalah 1-2 dari Korea Selatan U-23 dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (23/6/2018). Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, setelah laga mengatakan tak menutup kemungkinan memainkan lebih dari satu striker untuk Asian Games 2018.

Advertisement

Timnas Indonesia U-23 bisa mengimbangi permainan Korsel U-23 sebelum kecolongan pada menit ke-43 melalui gol Jeong Tae-wook. Hansamu Yama Pranata sempat membawa Tim Garuda Muda menyamakan kedudukan pada masa injury time babak kedua, tapi dalam sekejap kembali dibalas Han Seung-gyu.

Formasi 4-3-3 yang digunakan Timnas Indonesia terkadang menjadi 4-4-2 dengan Septian David Maulana atau Stefano Lilipaly bermain lebih ke depan menemani Beto Goncalves. Luis Milla mengaku juga tertarik memainkan lebih dari satu striker.

"Saya juga senang bermain dengan dua striker. Ketika Septian bermain bersama Beto, mereka sempat terlihat berdua di depan, begitu pun ketika Stefano bersama Beto. Bahkan saat terakhir saya mencoba memainkan Febri lebih ke depan bersama Stefano," ujar Luis Milla.

Namun, memiliki pemain sayap berkecepatan tinggi yang berlimpah, Luis Milla tak ingin membuang potensi tersebut.

"Ide saya untuk tim ini adalah memperkuat lini tengah dengan menggunakan tiga pemain gelandang. Satu pemain lebih menyerang dan dua pemain lebih bertahan. Itu adalah ide utamanya," tegas pelatih Timnas Indonesia U-23 itu.