Performa Timnas Indonesia U-19 Dinilai Semakin Berkembang

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 05 Jul 2018, 06:15 WIB
Rafli Mursalim saat merayakan gol untuk Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2018. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Performa Timnas Indonesia U-19 dinilai telah menunjukkan perkembangan saat mengalahkan Singapura 4-0 pada Piala AFF U-19 2018 di Sidoarjo, Selasa (3/7/2018). Sebelumnya, tim asuhan Indra Sjafri hanya menang 1-0 atas Laos pada laga pertama. 

Pengamat sepak bola asal Jatim, Yusuf Ekodono, menilai ada perkembangan bagus yang ditunjukkan Tim Garuda Nusantara pada laga kedua dibandingkan saat meladeni Laos.

Advertisement

Ayah dari penggawa Persebaya Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto (Bhayangkara FC) itu mengatakan permainan para pemain Timnas U-19 lebih lugas dan efektif.

Namun, ia menyadari, laga pertama biasanya sulit bagi tim manapun. Apalagi status Indonesia sebagai tuan rumah memberikan dua dampak berbeda, tergantung mentalitas tim lawan. Bila lawan mentalnya bagus, mereka akan berambisi mengalahkan Timnas U-19, tapi jika jelek lawan bisa kalah sebelum tanding.

"Kerja sama tim serta organisasi permainan lebih rapi, terutama ketika menyerang. Setiap pemain tidak banyak membawa bola," kata legenda Persebaya tersebut, Rabu (4/7/2018). 

Menurutnya, kunci kemenangan Timnas saat membantai Singapura karena bermain simpel dan lebih berani melepaskan tembakan. Dari pengamatan Yusuf, poin-poin inilah yang membedakan antara laga pertama dengan laga kedua.

Namun, Yusuf menganggap dua laga awal di turnamen ini belum menguji kekuatan Timnas U-19. Menurutnya, di atas kertas kualitas kedua lawan tersebut kalahkan masih di bawah Timnas U-19.

Transisi dari menyerang ke bertahan Timnas U-19 masih harus dibuktikan ketika bertemu tim-tim yang kelasnya setara dengan mereka. Tim-tim tradisional yang bisa memberikan tekanan lebih pada Garuda Nusantara adalah Thailand, Vietnam dan Malaysia.

"Kalau mereka bisa mengatasi salah satu, atau dua dari tiga tim itu, Timnas Indonesia U-19 baru bisa dibilang bagus. Kalau belum, saya rasa belum teruji," sebut Yusuf.