Tangisan Kiper Filipina dan Sportivitas Indra Sjafri di Piala AFF U-19

oleh Aditya Wany diperbarui 06 Jul 2018, 13:45 WIB
Kiper Timnas Filipina U-19 menangis setelah gawangnya kebobolan empat kali oleh Timnas Indonesia U-19, Kamis (5/7/2018) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Sidoarjo - Kiper Timnas Filipina U-19, Jessie Reil Semblante, mampu menunjukkan penampilan impresif saat melawan Timnas Indonesia U-19 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis malam (5/7/2018). Dia sempat membuat pemain Indonesia frustasi dengan berbagai penyelamatannya di laga Piala AFF U-19 2018 itu.

Filipina sempat punya asa untuk memenangi pertandingan dengan unggul 1-0 sampai menit ke-81. Sayangnya, pada menit ke-82, Indonesia berhasil membalas dengan gelontoran empat gol. 

Advertisement

Setelah peluit panjang dibunyikan, Semblante terlihat berjalan keluar lapangan sambil menitikkan air mata. Dia seolah tidak percaya dengan kekalahan yang diderita timnya mengingat rekan setimnya sudah berjuang memberi perlawanan. 

“Saya pikir, kami sangat layak menang di laga ini. Saya tidak tahu kenapa akhirnya kami kalah. Tapi, atmosfer stadion yang sangat berisik memang cukup menganggu,” kata Semblante setelah pertandingan. 

Kiper Timnas Indonesia U-19, Muhammad Riyandi sempat menghampiri Semblante untuk menghibur. Riyandi tampak mengatakan sesuatu dan dibalas dengan anggukan oleh Semblante yang masih menangis sedih.

Peristiwa ini semakin menjadi perhatian publik saat pelatih [Timnas Indonesia U-19], Indra Sjafri menghampirinya. Keduanya cukup lama berbicara dan kemudian Indra memutuskan untuk memeluk Semblante. 

Coach Indra memberi saya semangat untuk tetap bangkit. Dia bilang saya sudah tampil bagus. Saya tentu merasa kecewa dengan kekalahan ini, tapi semua sudah terjadi,” imbuhnya. 

Sepertinya, kesedihan yang dialami oleh Semblante sudah kadung mengakar. Setelah mendapat pelukan dari Indra pun, dia masih menangis. Alhasil, pelatih dan rekan setimnya ikut menenangkannya setelah itu.

2 dari 2 halaman

Masih Terlalu Muda

Timnas Indonesia U-19 menang 4-1 atas Filipina, Kamis (5/7/2018) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. (Bola.com/Aditya Wany)

Sepertinya, kesedihan yang dialami oleh Semblante sudah kadung mengakar. Setelah mendapat pelukan dari Indra pun, dia masih menangis sedu sedan. Alhasil, pelatih dan rekan setimnya ikut menenangkannya setelah itu. 

Di laga ini, kiper bernomor punggung 22 itu patut mendapatkan apresiasi. Dia mampu mementahkan lima dari sembilan tembakan yang mengarah ke gawangnya selama pertandingan. 

“Dia masih sangat terlalu muda. Sangat wajar kalau dia merasa sedih karena gagal menang meski sempat tampil bagus. Kami belum beruntung dan dia harus saya akui bermain sangat bagus,” ungkap Hirata Reiji, pelatih Timnas Filipina U-19.

Insiden seperti ini sebenarnya bukanlah kali pertama terjadi. Pada turnamen yang sama edisi tahun lalu, kiper Filipina juga menangis setelah dikalahkan oleh Indonesia dengan skor mencolok. 

Tapi, saat itu bukan Semblante yang tampil, melainkan adalah Quincy Kammeraad. Dia mendapat kartu merah jelang bubaran dan keluar lapangan sambil menangis sambil mengekspresikan kemarahan.  

Kiper berdarah Belanda Filipina itu kebobolan tujuh gol dalam kekalahan 0-9 dari Indonesia saat itu. Di pertandingan ini, Kammeraad tidak diturunkan dan harus duduk di bangku cadangan.

 

Berita Terkait