Jelang Lawan Inggris, Pemecatan Staf Pelatih Ganggu Persiapan Kroasia

oleh Marco Tampubolon diperbarui 11 Jul 2018, 10:09 WIB
Gelandang Kroasia, Luka Modric, berusaha melewati gelandang Rusia, Artyom Dzyuba, pada laga perempat final Piala Dunia di Stadion Fisht, Sochi, Sabtu (7/7/2018). Kroasia menang 2-2 (4-3) atas Rusia. (AP/Manu Fernandez)

Jakarta Sehari sebelum pertandingan melawan Timnas Inggris, federasi sepak bola Kroasia memecat asisten pelatih timnas Kroasia, Ognjen Vukojev. Hal ini gara-gara postingan berbau politik di media sosial. 

Kroasia menjadi kuda hitam Piala Dunia 2018 setelah melaju hingga ke semifinal. Langkah Kroasia selanjutnya akan diadang Inggris yang berambisi menembus babak final. 

Advertisement

Namun suasana di tim Kroasia belakangan justru tidak baik. Sebab salah seorang asisten pelatih yang mendampingi para pemain selama Piala Dunia 2018 dipecat dari jabatannya. Vukojev dipulangkan gara-gara ocehannya di media sosial usai perempat final. 

Seperti diketahui, pada babak ini, Kroasia berhasil mengalahkan tuan rumah Rusia lewat babak adu penalti usai bermain imbang 2-2 hingga 120 menit. Setelah pertandingan, Vukojev lalu mendedikasikan kemenangan tersebut ke warga Ukraina. 

"Kemenangan ini untuk Ukraina," tulis Vukojev. "Kemenangan ini untuk Dynamo (Kiev) dan Ukraina," tulis pemain belakang timnas Kroasia, Damagoj Vida menambahkan. 

 

 

2 dari 2 halaman

Minta Maaf

Striker Kroasia, Mario Mandzukic, berebut bola dengan bek Rusia, Mario Fernandes, pada laga perempat final Piala Dunia di Stadion Fisht, Sochi, Sabtu (7/7/2018). Kroasia menang 2-2 (4-3) atas Rusia. (AP/Rebecca Blackwell)

Pesan tersebut dianggap terlalu bermuatan politis. Asosiasi Sepak Bola Kroasia pun segera bertindak dan memulangkan Vukojev dari Rusia. 

"Asosiasi Sepak Bola Kroasia dengan ini memberi tahu publik bahwa Ognjen Vukojevic telah dibebas tugaskan sebagai bagian dari staf pelatih timnas Kroasia melalui keputusan manajemen FA Kroasia, dan dia tidak lagi menjadi anggota delegasi Kroasia di Piala Dunia Rusia," bunyi pernyataan resmi Asosiasi Sepak Bola Rusia seperti dilansir The Sun. 

"HNS dengan ini meminta maaf kepada publik Rusia atas tindakan anggota delegasi Kroasia. Ognjen Vukojevic dan Domagoj Vida juga minta maaf atas pernyataan mereka, yang sama sekali tidak dimaksudkan untuk memiliki konotasi politik, namun sayangnya meninggalkan ruang untuk interpretasi tersebut," pernyataan lanjutan asosiasi sepak bola Kroasia.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Berita Terkait