Bola.com - Timnas Inggris gagal meraih gelar juara di Piala Dunia 2018. Meski begitu, performa The Three Lions di pesta sepak bola empat tahunan tersebut mendapat apresiasi dari publik Inggris.
Baca Juga
Seperti yang dilakukan jaringan supermarket di Inggris, Lidl. Supermarket yang memiliki 10 ribu toko di seluruh Eropa dan Amerika Serikat tersebut, menyediakan tempat parkir spesial untuk pelatih dan penggawa timnas Inggris.
Hal tersebut dilakukan Lidl di setiap cabang supermarket di mana tempat masing-masing skuat Tiga Singa berasal. Misalnya, pelatih Gareth Southgate disediakan parkir di supermarket Lidl yang terletak di Kota Crawley, Jordan Pickford di kota asalnya, Washington, atau Harry Kane di kota asalnya, Chingford.
Di setiap tempat parkir tersebut, terpampang wajah pelatih ataupun para pemain timnas Inggris. Selain itu, disertai juga kutipan "Selalu bermimpi besar. Kerja bagus Gareth Southgate sosok yang mengawali mimpinya dari bawah".
"Kami senang dapat menunjukkan penghargaan kami kepada Gareth Southgate dan timnas Inggris yang luar biasa dengan merayakan di Lidl lokal," ujar CEO Lidl Inggris Raya, Christian Hartnagel.
"Sebagai supermarket resmi timnas Inggris, kami telah mendukung para pemain selama beberapa tahun, dan bersama dengan banyak yang lainnya, kami merasa sangat bangga dengan apa yang telah mereka capai," lanjutnya.
Raih Peringkat Keempat
Timnas Inggris tampil cukup meyakinkan di Piala Dunia 2018. Mereka berhasil lolos hingga ke semifinal setelah menang 2-0 atas Swedia di Cosmos Arena, 7 Juli 2018.
Akan tetapi, timnas Inggris gagal lolos ke final karena menelan kekalahan 1-2 dari Kroasia. Sementara itu, pada laga perebutan tempat ketiga, The Three Lions takluk 0-2 dari Belgia.
Hanya mampu meraih peringkat keempat, timnas Inggris kembali harus mengubur hasratnya merengkuh trofi Piala Dunia. Terakhir kali mereka keluar sebagai juara terjadi pada 1966.
Sumber: Yahoo Sport
Baca Juga
Jelang Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024: Awas Irak Sering Banget Dapat Penalti! Timnas Indonesia U-23 Hattrick Gol Bunuh Diri
Jelang Perebutan Peringkat ke-3 Piala Asia U-23, Kata Pengamat Bola Malaysia: Timnas Indonesia U-23 Harus Buang Trauma Agar Bisa Jegal Irak
Liga Indonesia Wajib Belajar dari Sistem Kompetisi Uzbekistan: Masif Banget! 5 Tier, Banyak Turnamen, Pabrik Pemain Lokal Berkualitas