Inilah Perbedaan Sekolah Balap Rossi dan Lorenzo

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2018, 11:05 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Barcelona - Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo ternyata tak hanya bersaing di dalam sirkuit. Keduanya juga bersaing dalam urusan sekolah balap.

Pada awal 2014 silam, juara dunia sembilan kali itu resmi memperkenalkan kepada publik VR46 Riders Academy.

Advertisement

Tujuan Valentino Rossi mendirikan VR46 Riders Academy adalah ingin menemukan pembalap muda berbakat dari Italia. Sudah banyak jebolan akademi VR46 yang menorehkan prestasi di dunia balap, salah satunya Franco Morbidelli.

Hal yang sama juga dilakukan Lorenzo. Dia mendirikan sekolah balap yang tersebar di beberapa negara seperti Italia, Yunani, Meksiko, Kosta Rika, dan Venezuela.

Lalu apa yang membedakan akademi VR46 milik Rossi dengan sekolah balap Lorenzo?

2 dari 3 halaman

Perbedaan

Dua pebalap Yamaha Indonesia bersama empat rider Asia lainnya akan mendapat pengalaman berharga di akademi milik Valentino Rossi. (Yamaha Indonesia)

Akademi VR46 bentukan Rossi lebih sering menjalani latihan di trek tanah yang terletak di Tavullia, Italia. Pembalap berjuluk The Doctor itu sengaja memberikan porsi latihan kepada muridnya untuk melatih kelihaian lengan kanan dan kiri dalam mengendalikan motor, skill yang paling dibutuhkan di kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP.

Sementara Lorenzo agak sedikit unik. Pembalap Ducati Corse itu lebih tertarik untuk memberikan pelatihan balap motor di dalam ruangan tertutup.

Ini merupakan kali pertama dalam sejarah dunia balap motor bahwa fasilitas pelatihan pembalap berlokasi di dalam ruangan tertutup. Salah satu lokasi pelatihan tersebut terdapat di Madrid, Spanyol.

3 dari 3 halaman

Peralatan Modern

Arena indoor di Ibu Kota Spanyol itu dilengkapi dengan peralatan olahraga modern. Dinding arena pacuan kuda dihiasi banyak ilustrasi oleh Jorge Lorenzo. Bahkan, ilustrasi yang dicat dari masa kecil juara dunia lima kali dapat ditemukan di dinding besar yang mewakili berbagai tahap karier pembalap.

Ide unik ini muncul dari saran ayah Lorenzo, Chicho. Dia mengklaim keberadaan sekolah balap di dalam ruangan tertutup itu untuk mengandalkan kenyamanan dan stabilitas kondisi kerja.

"Sekarang hadir Lorenzo Indoor Madrid, sebuah sekolah balap. Ini adalah pusat kinerja untuk pembalap muda. Di sini dasar-dasar teknis yang diperlukan harus diciptakan untuk mencapai keberhasilan maksimum," papar ChiCho seperti dikutip dari Speedweek, Sabtu (22/7/2018).

"Ada tahapan yang berbeda dalam setiap pelatihan pembalap. Ini adalah perjalanan yang kami ketahui dengan sangat baik. Kami bepergian dengan banyak pembalap selama bertahun-tahun," ucapnya.

(David Permana)

Sumber: Liputan6.com