Kontrol Emosi Jadi Kunci Mitra Kukar Menekuk Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 27 Jul 2018, 20:15 WIB
Kemampuan mengontrol emosi jadi kunci keberhasilan Mitra Kukar menekuk Arema, Jumat (27/7/2018). (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Tenggarong - Mitra Kukar menang secara dramatis saat menjamu Arema FC pada pekan ke-18 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (27/7/2018). T

im berjulukan Naga Mekes ini menang dengan skor 4-3 sekaligus membuat Arema yang sedang on fire, harus pulang dengan tangan kosong.

Pelatih sementara Mitra Kukar, Asep Suryadi, menjelaskan timnya menang karena bisa mengontrol emosi. Bayu Pradana dkk dengan sabar meladeni permainan Singo Edan. Mereka meladeninya dengan permainan terbuka.

"Tentu kami senang dengan hasil ini. Apalagi pemain juga bisa mengontrol emosi di lapangan. Semoga bisa berlanjut di pertandingan ke depan," kata Asep.

Pada laga ini memang beberapa kali pemain dari kedua tim berduel dengan keras. Namun, pemain Mitra Kukar bisa meladeninya dengan kepala dingin. Apalagi di menit akhir pertandingan, Arema berupaya keras justru untuk menang.

Advertisement

Hal itu terlihat dari perubahan posisi kapten tim Arema, Hamka Hamzah, dari stoper menjadi striker utama. Tetapi, justru serangan pamungkas Mitra Kukar lewat tendangan bebas yang membuahkan hasil berupa gol keempat dari tandukan Bayu Pradana.

"Sebelum pertandingan sudah kami sampaikan. Dalam pertandingan ini kami mencoba merapatkan pertahanan. Tapi, bukan berarti main bertahan total. Kami tetap berupaya untuk menang," jelas Asep.

Mitra Kukar sebenarnya meladeni Arema dengan kekuatan pincang. Mereka hanya menurunkan dua pemain asing, yakni kiper Yo Jae-hoon dan striker Fernando Rodrigues Ortega. Sedangkan pemain lokal, Hendra Bayauw, masih berkutat dengan cedera.

Namun, absennya beberapa pemain itu bisa ditutupi dengan permainan kolektif Mitra Kukar. Kebetulan, beberapa pemain inti seperti Dedi Hartono, Bayu Pradana, Fernando Rodrigues juga sedang maksimal.

Mereka bisa membuat pemain Arema keteteran dan harus menelan tiga gol. Padahal, pekan lalu kiper asing Arema, Srdan Ostojic, bermain brilian dan membuat lini depan Sriwijaya FC frustrasi sehingga menyerah 3-0.