Striker Legendaris Timnas Indonesia Menilai Luis Milla Patut Dipertahankan

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 25 Agu 2018, 19:15 WIB
Pelatih Indonesia, Luis Milla, usai pertandingan melawan Laos pada laga Asian Games di Stadion Patriot, Jawa Barat, Jumat (17/8/2018). Indonesia menang 3-0 atas Laos. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Luis Milla membuka kemungkinan meninggalkan Timnas Indonesia U-23 setelah gagal di pentas Asian Games 2018. Suara dukungan agar mempertahankan Luis Milla muncul di media sosial. Striker legendaris Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, merasa pelatih asal Spanyol itu patut untuk dipertahankan.

Advertisement

Tim Garuda Muda tersingkir pada Babak 16 Besar cabang sepak bola Asian Games 2018 setelah kalah dari Uni Emirat Arab melalui drama adu penalti, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018). Dalam pertandingan tersebut, beberapa pihak menilai Timnas Indonesia U-23 kalah karena tidak beruntung dan faktor kepemimpinan wasit Shaun Robert Evans.

Namun, kekalahan tersebut juga menyisakan pahit. Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, belum mendapat informasi apa pun mengenai kelanjutannya menangani Tim Garuda Muda. Pelatih asal Spanyol itu berinisiatif melakukan acara perpisahan dengan pemain dan mengatakan akan pulang dulu ke Spanyol.

Luis Milla enggan mengatakan apapun terkait masa depannya karena PSSI belum memberikan informasi. Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, masih belum mau bicara soal masa depan Luis Milla. Berbeda dengan PSSI, beberapa pihak sudah bersuara, satu di antaranya datang dari Kurniawan Dwi Yulianto.

Striker legendaris Timnas Indonesia tersebut berharap Luis Milla tetap menangani Tim Garuda. Menurutnya, sosok Luis Milla akan memberikan pengaruh yang sangat bagus bagi Timnas Indonesia hingga ke level junior.

"Menurut saya secara pribadi, Luis Milla patut dipertahankan dengan kontrak jangka panjang, terutama melihat kemajuan cara bermain Timnas Indonesia yang sangat berkembang. Permainan itu bisa ditularkan hingga ke level bawah, seperti U-19 dan U-16. Dengan demikian cara bermain Timnas Indonesia di semua kategori usia akan memiliki filosofi yang sama," ujar Kurniawan Dwi Yulianto.

Tagar agar Luis Milla dipertahankan bergaung di media sosial. Perkembangan permainan Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih berusia 52 tahun memang signifikan. Semua penonton di stadion terhibur dengan permainan atraktif dan kerja sama apik yang selalu diperagakan Hansamu Yama dkk.