Aji Santoso Komentari Kegagalan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 25 Agu 2018, 21:30 WIB
Bek Indonesia, Hansamu Yama, saat melawan Uni Emirat Arab (UEA) pada laga Asian Games di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Jumat (24/8/2018). Indonesia kalah adu penalti dari UEA. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Lamongan - Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, menganggap Timnas Indonesia U-23 kurang beruntung di Asian Games 2018. Padahal menurutnya, skuat Garuda Muda tampil dominan pada setiap pertandingan.

Advertisement

Timnas Indonesia gagal lolos ke perempat final Asian Games 2018. Langkah Hansamu Yama Pranata dkk. terhenti pada 16 besar setelah menelan kekalahan 3-4 dari Uni Emirat Arab, lewat adu penalti.

Kedua tim terpaksa menjalani laga hingga babak tos-tosan setelah bermain 2-2 selama 120 menit. Sepasang gol Indonesia dicetak Alberto Goncalves (52') dan Stefano Lilipaly (90+5'), sedangkan dua gol UEA disarangkan Zayed Al-Ameri (20', 65').

Hasil tersebut sekaligus mengulangi catatan skuat Garuda Muda pada Asian Games 2014 di Incheon. Saat itu, Timnas Indonesia yang dilatih Aji Santoso gagal menembus perempat final setelah takluk 1-4 dari Korea Utara.

"Inilah sepak bola, tim yang bermain lebih dominan dan bagus secara permainan terkadang harus menerima kenyataan pahit," terang Aji.

"Mereka seperti berjuang sendirian di lapangan, meski Korea Utara yang menjadi lawan pada fase gugur juga sama. Namun bermain di kandang pasti berbeda, dukungan ribuan suporter bisa menjadi pemain ke-12," lanjut Aji.

Meski begitu, Aji tidak bisa menyalahkan siapa pun. Sebab, menurutnya sepak bola tidak bisa diprediksi dengan pasti.

"Setidaknya, kita mendapatkan pelajaran berharga dari setiap kegagalan. Minimal, kita tahu apa yang bisa dilakukan ke depannya, terutama apa saja yang harus kita perbaiki," paparnya.

Berita Terkait