Skenario Terbaik dan Terburuk Calon Lawan Indonesia U-16 di Perempat Final Piala AFC 2018

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 27 Sep 2018, 08:15 WIB
Para pemain Timnas Indonesia U-16 merayakan gol yang dicetak ke gawang Filipina dalam pertandingan Grup A Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (29/7/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-16 belum terkalahkan dalam turnamen Piala AFC 2018. Teranyar, Sutan Zico dan kawan-kawan bermain 1-1 kontra Vietnam, di Stadion Nasional Bukit Jalil, Minggu (24/9/2018).

Advertisement

Ketika bersua Vietnam, gawang Timnas Indonesia U-16 kebobolan lebih dulu lewat Khuat van Khan pada menit ke-31'. Namun, skuat Fachri Husaini mampu bangkitt dan mencetak gol penyeimbang melalui Sutan Zico (51').

Meski gagal mendulang poin penuh, Tim Merah-Putih tetap menghuni puncak klasemen sementara Grup C dengan torehan empat angka. Mereka unggul selisih gol dari India yang menguntit dari urutan kedua.

Pada laga terakhir, Indonesia U-16 akan berjumpa India dalam perburuan dua tiket ke babak perempat final Piala AFC 2018. Adapun Iran akan menghadapi Vietnam yang juga mengincar tiket tersebut.

Di atas kertas, Indonesia wajib menang saat bersua India jika ingin mendapat lawan yang lebih ringan di perempat final Piala AFC 2018. Berikut ini adalah skenario terbaik dan terburuk mengenai lawan Timnas Indonesia U-16.

 

2 dari 3 halaman

Skenario Terbaik

Skenario terbaik yang harus dilakukan Timnas Indonesia U-16 adalah memenangi pertandingan kontra India. Tambahan tiga poin otomatis membuat Indonesia U-16 menjuarai Grup D dengan torehan tujuh poin.

Dengan status juara Grup C, lawan yang akan dihadapi Indonesia akan lebih ringan. Mereka akan bersua runner-up Grup D, yaitu di antara Iran atau Australia.

Di atas kertas, kedua tim memiliki materi pemain yang bisa diimbangi Indonesia. Selain itu, Iran dan Australia tengah dilanda masalah konsistensi.

Saat ini Korea Selatan memuncaki klasemen sementara Grup D dengan torehan enam poin, unggul tiga angka dari Australia dan Irak yang masing-masing menduduki urutan kedua dan ketiga.

Pada laga terakhir kontra Korea Selatan, Australia wajib menang agar menjaga kans menjadi runner-up Grup D. Itu dikarenakan Australia hanya unggul head to head atas Irak.

 

3 dari 3 halaman

Skenario Terburuk

Kekhawatiran Indonesia mengenai lawan yang akan dihadapi adalah ketika menjadi runner-up Grup A. Situasi itu secara otomatis membuat skuat Garuda Nusantara menghadapi juara Grup D, yakni Korea Selatan.

Di atas kertas, Korea Selatan lebih baik daripada Indonesia. Negeri Gingseng tersebut juga dalam mentalitas terbaik karena menang dalam enam laga beruntun. Teranyar, Korea Selatan menggulung Afghanistan tujuh gol tanpa balas. 

Berita Terkait