Hadapi Arema, Perseru Ingin Mengikuti Jejak PSMS

oleh Iwan Setiawan diperbarui 10 Nov 2018, 21:30 WIB
Wanderley Junior, pelatih Perseru Serui. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Perseru Serui harus menjalani laga berat akhir pekan ini. Tim besutan Wanderley Junior itu menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (11/11/2018).

Meski tuan rumah lebih diunggulkan, pelatih asal Brasil itu tidak gentar sedikitpun. Dia justru sesumbar bakal mencuri minimal satu poin dalam duel ini.

"Kami yakin bisa dapat poin di Malang dan masih punya peluang lolos dari degradasi," jelas pelatih asal Brasil tersebut.

Advertisement

Saat ini, Perseru ada di dasar klasemen dengan 32 poin. Namun jarak dengan beberapa tim di atasnya tidak jauh. Saat menantang Arema, skuat Perseru punya inspirasi permainan tim papan bawah lainnya, PSMS Medan.

"Kemarin mereka berhasil mengalahkan tim papan atas, Persib Bandung. Siapa yang mengira mereka bisa. Dan itu membuktikan bola bundar, apapun bisa terjadi. Seperti saat kami melawan Arema nanti," lanjut mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut.

Untuk meniru hasil yang diraih PSMS, Wanderley meminta anak buahnya bermain total. Ditambah lagi mereka punya modal power dan kecepatan khas tim papua.

"Kami harus selalu berpikir positif. Kerahkan semua potensi dalam diri pemain. Selain itu harus optimistis. Kalau tidak optimis lebih baik ganti profesi saja," imbuh Wanderley.

Dalam laga ini, Perseru mengaku tidak bisa membawa komposisi terbaik. Karena stoper utama mereka Dony Monim menjalani hukuman akumulasi kartu.

Tapi mereka tetap membawa empat pemain asingnya. Osmar Filho, Kunihiro Yamashita, Beto de Paula dan Silvio Escobar. Selain itu masih ada sejumlah pemain lokal berpengalaman seperti Anis Nabar dan Arthur Bonai.

"Sejak awal kami hampir selalu bermain tidak dengan skuat terbaik. Tapi kami akan tetap berusaha," imbuhnya.

Sebelum bertandang ke markas Arema, Perseru dapat modal bagus dengan menekuk Mitra Kukar 3-1 di Serui. Mereka ingin meneruskan hasil positif tersebut. "Pemain juga tidak hanya main untuk satu permainan saja. Tapi juga demi musim depan agar tetap bisa main di Liga 1," jelas Wanderley.

Berita Terkait