PSSI Dianggap Tak Serius Antar Timnas Indonesia Menjuarai Piala AFF 2018

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 22 Nov 2018, 13:30 WIB
Bek Timnas Indonesia, Hansamu Yama, tampak kecewa usai dikalahkan Thailand pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Thailand menang 4-2 dari Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih Persika Karawang, Ricky Nelson, menganggap ada oknum PSSI yang tidak serius untuk membuat Timnas Indonesia berprestasi di Piala AFF 2018. 

Advertisement

Timnas Indonesia dipastikan gagal menembus semifinal Piala AFF 2018. Skuat Bima Sakti baru mendulang tiga angka dari tiga pertandingan, sehingga menempati urutan keempat di klasemen sementara Grup B.

Dengan menyisakan satu pertandingan, Timnas Indonesia mustahil mengejar Filipina yang telah menuai tujuh poin, dan untuk sementara berada di urutan kedua. Bima lantas dianggap sebagai sosok yang harus mempertanggungjawabkan kegagalan tersebut.

Akan tetapi, Ricky menilai tidak hanya Bima yang harus menanggung semua beban. Dia mengklaim PSSI juga punya andil besar terkait hasil buruk Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

"Kalau ditanya layak atau tidak, semua punya kelayakan. Hanya mungkin situasinya yang membuat Bima tidak layak. Apa pun hasilnya, Bima sudah menerima tawaran untuk melatih PSSI. Jadi, ya mau tidak mau dia harus bertanggung jawab," kata Ricky ketika dihubungi, Kamis (22/11/2018).

"Namun, tidak hanya Bima yang harus menanggung semua ini. Ada beberapa oknum PSSI juga yang harus bertanggung jawab, dalam artian memperhatikan persiapan timnas kita. Persiapan terlihat apa adanya. Kalau seperti ini terkesan tidak ada keseriusan dari oknum pengurus untuk membuat maju timnas," lanjut Ricky.

"Mungkin hanya wartawan dan suporter yang ingin sepak bola kita maju. Namun, ada oknum PSSI yang tidak karena terlihat kurang memberikan perhatian agar Timnas Indonesia bisa bersaing di Piala AFF kali ini," sentil Ricky.

Sajian liputan eksklusif Timnas Indonesia di Piala AFF  2018 bisa pembaca nikmati dengan mengklik tautan ini

Berita Terkait