Demi Barcelona, Christian Eriksen Rela Meninggalkan Spurs

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Nov 2018, 20:20 WIB
Gelandang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen, melakukan selebrasi usai membobol gawang Inter Milan pada laga Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Selasa (18/9/2018). Inter Milan menang 2-1 atas Tottenham Hotspur. (AP/Antonio Calanni)

Jakarta Christian Eriksen terus dihubungkan dengan Barcelona dalam beberapa tahun terakhir. Gaya bermain gelandang asal Denmark itu dianggap cocok dengan filosofi permainan Blaugrana, terlebih Eriksen bisa tampil lebih ofensif.

Analis sepak bola Sky Sports Andy Townsend percaya Eriksen akan segera meninggalkan Tottenham Hotspur demi Barcelona jika tak segera meraih trofi. Dia menilai kemungkinan itu memang sudah tak terhindarkan.

Advertisement

Tak hanya itu, saat ini kontrak Eriksen tersisa 18 bulan di Tottenham. Klub asal London itu memang memperpanjang kontrak Harry Kane dan Dele Alli, tetapi situasi Eriksen masih menggantung.

Beberapa waktu lalu, Manajer Spurs Mauricio Pochettino mengaku tak mencemaskan situasi Eriksen. Dia yakin Eriksen akan bertahan. Namun, Townsend yakin Eriksen mulai memikirkan klub lain lantaran tak kunjung meraih trofi di Tottenham.

"Dia [Eriksen] adalah pesepak bola cerdas. Rekor golnya dalam beberapa musim terakhir sudah sangat bagus untuk seorang gelandang, dia sangat kreatif dan mendatangkan sesuatu yang berbeda. Tetapi saya membayangkan jika hatinya berada di tempat lain," ungkap Townsend di Express.

"Eriksen sudah cukup lama di Spurs tetapi dia belum benar-bener mencapai garis finish."

Lebih lanjut, Townsend yakin saat ini Christian Eriksen tengah menghadapi persimpangan paling penting dalam perjalanan kariernya. Entah bertahan di Spurs dan berkomitmen pada proyek Pochettino atau hengkang ke Barca dan mengisi lemari koleksinya dengan trofi juara.

"Kesepakatan ini adalah kunci untuk dia, entah dia berkomitmen sepenuhnya pada Spurs sekarang dan percaya pada apa yang dilakukan Pochettino serta berharap mereka bisa melakukan sesuatu untuk mencapai garis finish."

"Atau dia bisa berpikir: 'jika saya akan pergi ke Barcelona, saya harus pergi sekarang juga'," tutup Townsend.

Sumber: Bola.net

Berita Terkait