Catatan Karier Widodo C Putro: Bawa Bali United ke Kompetisi Asia, Berakhir di Tangan PSM

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 29 Nov 2018, 14:45 WIB
Pelatih Bali United, Widodo C Putro, tampak lesu usai ditaklukkan Persija Jakarta pada final Piala Presiden di SUGBK, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). Persija menang 3-0 atas Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Bali United resmi menerima pengunduran diri pelatih Widodo Cahyono Putro, Kamis (29/11/2018). Hal itu dilakukan Widodo setelah Pasukan Tridatu menelan tiga kekalahan beruntun di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak yang memupuskan impian meraih gelar.

Advertisement

"Per hari ini saya sampaikan coach Widodo sudah tidak lagi bertugas sebagai pelatih kepala Bali United. Kami menerima pengunduran diri coach Widodo," kata CEO Bali United, Yabes Tanuri.

Widodo Cahyono Putro kehilangan jabatannya di pekan-pekan akhir Liga 1 2018. Padahal, Bali United akan menghadapi Persija Jakarta pada duel krusial yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (2/12/2018).

Secara matematis, Bali United memang sudah tidak berpeluang meraih gelar. Namun, Ilija Spasojevic dkk. berpeluang mengganggu Persija untuk meraih gelar Liga 1 2018.

Penampilan Bali United musim ini memang tidak konsisten. Dalam 32 laga yang dimainkan, mereka hanya mampu meraih 12 kemenangan, sembilan kali imbang, dan 11 kali kalah.

Widodo Cahyono Putro mengawali karier di Bali United sejak ditunjuk menjadi pelatih pada 10 Mei 2017. Pada musim perdananya, performa Bali United mengilap dan berhasil finis di peringkat kedua Liga 1 2017.

Bali United mengoleksi 68 poin hasil 21 kemenangan, lima kali imbang, dan delapan kalah. Mereka hanya kalah head to head dari Bhayangkara FC yang jadi juara dengan raihan poin sama.

Predikat runner-up Liga 1 2017 membuat Bali United berhak mewakili Indonesia berlaga di Kualifikasi Liga Champions Asia 2018.

2 dari 2 halaman

Gagal di Kompetisi Asia, Terpuruk di Akhir Musim

Pelatih Bali United, Widodo C. Putro, saat pertandingan melawan Madura United pada laga perempat final Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, (3/2/2018). Bali United menang adu penalti 5-4 atas Madura United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebelum berlaga di Kualifikasi Liga Champions Asia 2018, Bali United sempat tampil gemilang pada Piala Presiden 2018. Stefano Lilipaly dkk. menebus final berkat penampilan apik sepanjang kompetisi.

Hanya, gelar yang diidamkan sirna di tangan Persija. Bali United dipaksa mengakui kekalahan 0-3 dari Persija di partai puncak yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Bali United mengawali kiprah di Kualifikasi Liga Champions 2018 dengan kemenangan 3-1 atas Tampines Rovers pada babak pertama. Namun, impian berlaga di kompetisi elite tersebut dibuyarkan Chiangrai United ketika Bali United takluk 1-2 pada babak kedua Kualifikasi Liga Champions Asia.

Alhasil, Bali United pun berlaga di Piala AFC. Meski begitu, performa Bali United di Piala AFC justru di luar ekspektasi.

Pelatih Widodo Cahyono Putro gagal membawa timnya melaju jauh karena Bali United hanya menjadi juru kunci klasemen grup G dengan raihan lima poin hasil sekali menang, dua kali imbang, dan tiga kekalahan.

Untuk di Liga 1 2018, Bali United mengawali musim dengan tidak konsisten. Mereka hanya meraih dua kemenangan pada 10 laga awal.

Penampilan yang terus berlanjut hingga akhirnya bermula dari kekalahan 0-1 dari Persipura Jayapura (10/11/2018). Kemudian penderitaan semakin bertambah dengan kekalahan 2-5 dari Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta (18/11/2018).

Teranyar, Bali United dibuat pulang dengan kekecewaan dalam lawatan ke Stadion Andi Mattalata Mattoangin karena kalah 0-4 dari PSM Makassar. Bali United pun harus mengubur impian turut dalam persaingan gelar Liga 1 2018 yang berujung pengunduran diri Widodo Cahyono Putro.

Berita Terkait