Gede Widiade: Isu Pengaturan Skor Tak Akan Hilang jika Tak Ada Aksi Pengusutan

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 01 Des 2018, 06:02 WIB
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, bersama Bambang Pamungkas menunjukan jersey 90 tahun saat acara syukuran di Kantor Persija, Jakarta. Acara ini merupakan peringatan hari jadi Persija ke-90. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Direktur Utama Persdija Jakarta, Gede Widiade, menganggap pengaturan skor menjadi isu yang biasa menerpa sepak bola Indonesia. Gede Widiade menekankan isu pengaturan skor tidak akan pernah hilang selama tak ada pengusutan tuntas dan tindakan konkret untuk menyelesaikannya.

Pengaturan skor kembali menjadi isu yang tengah menerpa sepak bola Indonesia setelah kesaksian Manajer Madura FC, Yanuar, di sebuah program televisi Mata Najwa, menyeret nama anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI saat ini, Hidayat. Permasalahan ini menambah buruk citra sepak bola Indonesia yang kini mendapatkan sorotan dari masyarakat.

Advertisement

Berulang kali terjadi dalam sejarah sepak bola Indonesia, pengaturan skor seakan menjadi penyakit kambuhan. Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, menganggap hal tersebut kini sudah menjadi biasa karena tak ada aksi konkret yang dilakukan ketika pelaku sudah diketahui.

"Pengaturan skor adalah tindak pidana. Kalau bukan delik aduan, seharusnya polisi langsung tangkap saja. Namun, kalau memang itu masuk delik aduan, ya siapa yang merasa dirugikan segera lapor. Kalau federasi (PSSI) tidak berani, harusnya masyarakat yang melakukan aksi, tidak sulit," ujar Gede Widiade dalam diskusi Free Kick yang digelar PSSI Pers, Jumat (30/11/2018).

Gede Widiade pun menyindir kehebohan yang terjadi di Indonesia terkait pengaturan skor yang selalu kerap terjadi tanpa adanya tindak lanjut. Menurutnya, suara tersebut lambat laun akan lenyap. "Hal ini sudah biasa di Indonesia, orang teriak-teriak ramai, nanti hilang," ujarnya.