8 Musim Mengabdi, Tony Sucipto Meninggalkan Persib dengan Tenang

oleh Erwin Snaz diperbarui 12 Jan 2019, 06:00 WIB
Setelah delapan musim bersama, saatnya Tony Sucipto meninggalkan Persib. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Bandung - Tony Sucipto resmi tidak lagi bersama Persib Bandung pada kompetisi musim 2019. Pemain yang sudah delapan musim memperkuat Persib itu, tak lagi diperpanjang kontraknya.

Tony mengaku belum tahu akan berlabuh ke klub mana untuk melanjutkan kariernya selepas dari Persib.

Advertisement

Meski begitu, pemain kelahiran Surabaya, 12 Februari 1986, ini mengaku sudah ada beberapa klub yang cukup intens menghubunginya.

Lalu bagaimana perasaan Tony tak lagi membela Persib setelah delapan musim bersama dalam suka dan duka? Apa rencananya setelah resmi dilepas Persib?

Berikut petikan wawancara Bola.com bersama Tony Sucipto di kediamannya, di Antapani, Bandung, Jumat (11/1/2018).

Setelah delapan musim bergabung, Anda dilepas Persib, bagaimana perasaannya?

Kalau perasaan, biasa-biasa saja. Saya pikir keluar masuk di sebuah tim itu hal yang biasa dan wajar, jadi tidak masalah. Saya masuk baik-baik, keluar pun baik-baik.

Kesan selama delapan musim di Persib?

Kesannya yang pasti selama delapan musim itu, banyak juga... Tapi, yang paling berkesan, sekarang saya malah jadi warga Kota Bandung hehe...

Bisa dijelaskan kapan mendapat kabar kontrak Anda tidak diperpanjang manajemen Persib?

Saya dapat kabar dari manajemen kemarin siang (Kamis). Pak Teddy (Direktur PT Persib Bandung Bermartabat) menyampaikan saya sudah selesai. Karena sudah dikabari, jadi mengapa tak pamit saja via Instagram, lebih cepat lebih baik.

Kontrak di Persib kapan habisnya?

Kalau kontrak, bila tak salah sampai Februari 2019. Harusnya masih bisa bermain di Piala Indonesia, tapi kan sudah ada keputusan. Jadi ya sudah, saya tak bisa ngapa-ngapain.

2 dari 2 halaman

Istri Sempat Panik

Rencana setelah tidak di Persib?

Rencana ke depan untuk sementara ini saya masih belum tahu mau ke, jadi sekarang masih sama keluarga saja. Tapi, kemarin memang ada tawaran dari beberapa klub Liga 1, cuma waktu itu saya masih menghargai kontrak. Kalau sekarang sudah ada kejelasan, saya akan lebih serius menjalin komunikasi.

Bisa disebutkan klub mana saja?

Janganlah, pokoknya ada komunikasi lebih dari satu klub. Nanti juga ketahuan saya ke mana.

Momen apa yang tidak bisa dilupakan bersama Persib dan momen apa yang terberat?

Momen yang tidak bisa dilupakan, pastinya saat juara ISL 2014 karena setelah penantian selama 19 tahun, akhirnya Persib juara.

Kalau momen terberat, ya musim kemarin karena kami bermain di luar Bandung terus tanpa dukungan bobotoh. Tanpa bobotoh, imbasnya ke Persib juga karena kami berjuang sendiri tanpa bobotoh, walau kami tahu bobotoh selalu mendoakan.

Reaksi keluarga setelah tidak di Persib?

Awalnya istri panik, tapi saya jelaskan di dalam dunia sepak bola hal biasa. Rezeki tak akan kemana. Kalau ke anak, mungkin saya akan jelaskan perlahan-lahan, papihnya sudah tidak di Persib lagi.

Bagaimana reaksi rekan-rekan di tim Persib?

Waktu saya pamit di grup, teman-teman banyak yang nanya juga, serius tidak nih, bahkan beberapa pemain langsung menghubungi saya dan saya jelaskan. Mereka mengerti.

Ada pesan buat teman-teman di Persib?

Sepertinya tak ada, hanya saya berharap Persib dengan pelatih baru, Miljan Radovic, bisa lebih baik lagi dan berprestasi. Saya juga mohon maaf untuk semuanya, bobotoh, dan rekan media jika selama ini saya ada salah.