3 Pemain Manchester United yang Mungkin Tak Masuk Rencana Solskjaer

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 27 Jan 2019, 09:15 WIB
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menginstruksikan pemainnya saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di stadion Wambley, London (13/1). MU 1-0 atas Tottenham. (AP Photo/Matt Dunham)

Bola.com, Jakarta Ole Gunnar Solskjaer berhasil membangkitkan performa Manchester United secara signifikan. Arsitek asal Norwegia membantu Setan Merah meraih enam kemenangan beruntun di semua ajang kompetisi.

Di bawah kepemimpinannya, United kini sudah memainkan sepakbola menyerang yang sudah hilang sejak beberapa tahun terakhir. Selain itu, mereka sekarang sudah kembali disegani oleh lawan-lawannya.

Advertisement

Banyak pemain yang mengalami kebangkitan setelah ditangani oleh Solskjaer. Salah satunya adalah Paul Pogba yang sebelumnya sering bertengkar dengan Jose Mourinho.

Meskipun begitu, ada juga pemain yang masih kesulitan di bawah asuhan Solskjaer. Masa depan mereka di Old Trafford mungkin juga semakin meragukan.

Berikut ini tiga pemain Manchester United yang mungkin sudah tidak masuk dalam rencana Ole Gunnar Solskjaer seperti dilansir Sportskeeda.

2 dari 4 halaman

Alexis Sanchez

2. Alexis Sanchez - Berkarier di Manchester United tak membuat Alexis Sanchez lebih baik. Alexis gagal memenuhi ekspektasi para fans Setan Merah sejak awal musim. (AFP/Oli Scarff)

Kedatangan Alexis Sanchez di Old Trafford menjanjikan banyak hal tetapi pada akhirnya Sanchez gagal mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Old Trafford. Dia kesulitan di bawah Jose Mourinho dan kedatangan Solskjaer belum mengubah keadaannya.

Di bawah Solskjaer, pemain Chile itu baru tampil dua kali, salah satunya dari bangku cadangan. Meski membuat assist dalam setiap pertandingan, Sanchez belum terlalu mengesankan. Saat bermain sebagai starter melawan Reading di FA Cup, Sanchez tidak terlihat efektif dan juga mengalami cedera.

Sanchez sudah absen dalam 11 pertandingan musim ini karena cedera dan ia mendapat gaji paling besar di United. Kecuali pemain Chile itu bisa meningkatkan performanya, Sanchez bisa semakin tersingkir dari tim utama. Selain itu, penampilan mengesankan dari Marcus Rashford dan Anthony Martial membatasi penampilannya.

3 dari 4 halaman

Fred

2. Fred – Kesalahan dalam pembelian pemain berimbas kepada tidak terpakainya talenta macam Fred di skuad Manchester United. Sejak awal Mourinho menginginkan pemain yang berada di spot gelandang dan bek tengah. (AFP/Paul Ellis)

Pemain Brasil itu dianggap sebagai kepingan terakhir dari puzzle lini tengah Mourinho. Namun, di bawah manajer Portugal itu, Fred belum mampu berbuat banyak di tim. Dia memang punya kualitas, tetapi dia gagal tampil mengesankan selama setengah musim ini.

Fred seharusnya menjadi upgrade dari Ander Herrera, tetapi pemain asal Spanyol itu masih terlihat jauh lebih baik daripada pemain Brasil itu dalam setiap aspek. Fred berada di bangku cadangan pada pertandingan pertama Solskjaer melawan Cardiff, tetapi ia sempat bermain selama 11 menit terakhir.

Fred menjadi starter dalam pertandingan berikutnya dengan menggantikan Herrera. Namun, Fred tidak banyak berkontribusi dalam permainan dan pada akhirnya digantikan Herrera pada babak kedua.

Dia menjadi starter lagi di pertandingan FA Cup melawan Reading tetapi tidak terlihat mengesankan lagi. Mengingat United mengincar posisi empat besar, Fred mungkin tidak mendapatkan banyak peluang pada musim ini.

4 dari 4 halaman

Marouane Fellaini

Gelandang Manchester United, Marouane Fellaini, duel udara dengan bek Arsenal, Shkodran Mustafi pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Rabu (5/12). Kedua klub bermain imbang 2-2. (AFP/Oli Scarff)

Salah satu perbedaan mencolok antara Mourinho dan Solskjaer adalah penggunaan Marouane Fellaini. Pemain Belgia itu selalu hadir di bawah asuhan manajer Portugal. Dia dimainkan dalam berbagai posisi di tim oleh Mourinho dan terlihat paling efektif sebagai target man.

Namun, kemampuan Fellaini mungkin tidak cocok dengan gaya permainan Solsklaer di Manchester United. Dalam sepak bola cepat dan fleksibel yang dianut oleh Solskjaer, pemain Belgia itu terlihat keteteran. Akibatnya, Fellaini hampir tidak pernah tampil di bawah Solskjaer dan gagal menembus starting eleven dalam enam pertandingan pertama.

Dia hanya bermain tiga menit dalam pertandingan pembukaan melawan Cardiff dan itu masuk dari bangku cadangan. Dia juga menjadi pemain pengganti saat melawan Reading di FA Cup dengan bermain 28 menit terakhir. Dalam dua pertandingan tersebut, Fellaini tidak terlihat mengesankan dan bisa segera meninggalkan Setan Merah.

Berita Terkait