Jakarta - Nama Arsene Wenger masih mencuat di pentas Premier League. Bedanya, eks Manajer Arsenal tersebut dianggap telah memberi jalan yang salah terhadap The Gunners.
Mantan striker Manchester United, Andy Cole, menyoroti lini pertahanan Arsenal yang keropos. Menurutnya, situasi ini merupakan warisan pelatih sebelumnya, Arsene Wenger.
Beberapa tahun terakhir, Arsenal dinilai menjadi salah satu tim dengan pertahanan terburuk di papan atas Premier League. Mereka kerap kebobolan banyak gol dan barisan pertahanan mereka rentan cedera, sehingga mempengaruhi prestasi tim asal London Utara tersebut.
Musim ini, Arsenal mengalami pergantian pelatih kepala, di mana eks PSG, Unai Emery ditunjuk menjadi juru taktik mereka. Namun lagi-lagi, pertahanan The gunenrs kembali bermasalah di mana mereka sudah kebobolan 32 gol sepanjang musim ini dan itu membuat mereka tertahan di peringkat 5 klasemen sementara EPL.
Cole sendiri menilai bahwa permainan buruk barisan pertahanan Arsenal ini merupakan warisan dari Arsene Wenger. "Saya rasa Arsenal sudah bertahun-tahun mengalami masalah yang serupa," buka Cole kepada program The Debate yang disiarkan Sky Sports.
Cole menilai kerangka tim pertahanan Arsenal terlalu rapuh karena Wenger selalu enggan berinvestasi cukup besar untuk membeli bek berkualitas dalam timnya. "Arsenal setiap tahun selalu menghadapi situasi yang serupa dan itu membuat mereka kesulitan sendiri," katanya.
Dampak Besar
Cole percaya Arsenal harus segera merombak lini pertahanan mereka. Ia menilai jika performa keropos ini terus berlanjut, Arsenal bakal sulit untuk bersaing menjadi juara di masa depan. "Masalah ini terus menjadi masalah yang berulang-ulang di Arsenal. Mereka selalu bermasalah di lini pertahanan mereka dan juga posisi penjaga gawang."
"Mereka memiliki lini serang yang berbahaya dan selalu menghadirkan banyak gol bagi mereka, namun itu tidak ada artinya jika mereka selalu kebobolan." tegas Cole.
Saat ini, ada empat bek Arsenal yang masuk ruang perawatan mereka, yaitu Hector Bellerin, Rob Holding, Laurent Koscielny dan Sokratis Papastathopoulos.
Sumber: Bola.net