Komentar Jafri Sastra Seusai PSIS Terdepak dari Piala Indonesia 2018

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 24 Feb 2019, 20:10 WIB
Duel PSIS vs Bhayangkara FC dalam leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Minggu (24/2/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Magelang - Perjalanan PSIS Semarang di ajang Piala Indonesia 2018 akhirnya terhenti di babak 16 besar setelah tersingkir oleh Bhayangkara FC. PSIS dipaksa menyerah 1-4 oleh Bhayangkara FC pada leg kedua di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (24/2/2019).

Anak asuh Jafri Sastra itu membuang kesempatan besar untuk mendepak Bhayangkara FC. Padahal, PSIS mampu bermain dengan skor 1-1 pada leg pertama di kandang Bhayangkara FC (19/2/2019), dan punya keuntungan besar dengan bermain di kandang sendiri.

Advertisement

Bhayangkara FC berhak melaju ke perempatfinal Piala Indonesia 2018, setelah unggul agregat 5-2 atas PSIS.

"Kami menyampaikan maaf kepada seluruh suporter PSIS atas kegagalan ini. Semua sudah bekerja maksimal, meski sebenarnya kami cukup menahan imbang tanpa gol. Tapi, dua kali tendangan bebas Bhayangkara menghukum kami, membuat gagal melangkah ke babak selanjutnya," jelas Jafri Sastra, pelatih PSIS seusai pertandingan.

Mantan pelatih Persis Solo itu mengaku banyak hal yang menjadi bahan evaluasi pasca tersingkir dari Piala Indonesia. PSIS kini akan mengalihkan fokus ke ajang Piala Presiden 2019, dengan menjadi tuan rumah Grup C.

"Ada catatan-catatan penting untuk kami membangun tim kuat di kesempatan berikutnya. Kedua tim sama-sama menyuguhkan permainan ingin menang, hanya Bhayangkara lebih bisa dalam memaksimalkan peluang," kata Jafri Sastra.