Cerita Unik dan Sejarah di Balik Julukan 5 Klub Elite Premier League

Julukan klub-klub kontestan Premier League punya banyak cerita.

BolaCom | Ario YosiaDiterbitkan 28 Maret 2019, 10:45 WIB
Logo Premier League - Page Resource

Bola.com, Jakarta - ​Premier League diklaim sebagai liga terbaik dunia. Pecinta kompetisi kasta elite Inggris tersebut ada di seluruh dunia dengan basis fans yang besar untuk klub-klub besar semisal: Chelsea, Manchester United, Arsenal, dan Liverpool.

Tiap tim bisa saling mengalahkan satu sama lain dan pertarungan seru terjadi tiap pekannya. Itulah esensi Premier League.

Advertisement

Namun, apakah para pecinta Premier League tahu, apa arti dan sejarah di balik nama-nama julukan Premier League? Belum tentu.

Tidak seru rasanya jika hanya tahu nama julukan klub tanpa tahu arti atau alasan di balik penamaan tersebut. Berikut kami coba menjabarkan sejarah di balik julukan 20 klub Premier League 2018-2019.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.


Arsenal

Selebrasi gol pertama Aubameyang pada leg kedua,babak 16 besar Liga Europa yang berlangsung di Stadion Emirates, London, Jumat (15/3). Arsenal menang 3-0 atas Rennes. (AFP/Ian Kington)

Banyak disebut dengan julukan The Gunners atau Meriam London di Indonesia. Istilah Meriam London itu muncul dari logo meriam di emblem klub, sementara London karena Arsenal klub yang berbasis di London Utara - kepanjangan jika menyebutnya Meriam London Utara.

Dibangun sejak 1886, Arsenal merupakan tim yang mewakili kasta pekerja di Inggris karena dibangun oleh pekerja yang bekerja di Royal Arsenal, tempat senjata diproduksi dan disimpan untuk tentara Inggris. Sebelum bernama Arsenal, nama klub adalah Woolwich Arsenal.

Nama Woolwich kemudian hilang ketika klub pindah ke London Utara dari Timur Selatan London pada 1913. Julukan The Gunners sendiri muncul karena sejarah mereka yang identik dengan persenjataan, karena Gunners dalam bahasa Indonesia artinya adalah persenjataan.

Julukan itu pun semakin tepat sejak Arsenal ditangani oleh Arsene Wenger sejak 1996 hingga 2018, karena Wenger tidak pernah kehabisan 'senjata' dalam skuatnya setiap musim berlangsung.


Chelsea

Armada Chelsea merayakan gol pertama yang dicetak oleh Eden Hazard di menit ke-45. pada laga lanjutan Premier League yang berlangsung di Stadion Vicarage Road, Watford, Rabu (24/12). Pasukan Maurizio Sarri menang 2-1 atas Watford. (AFP/AP)

Saat ini Chelsea identik dengan julukan The Blues karena warna jersey mereka, tapi, julukan asli Chelsea adalah The Pensioners. Nama ini diabadikan dalam bentuk gambar di logo pertama Chelsea pada 1905, yang merujuk kepada Rumah Sakit Royal Chelsea, tempat para veteran (pensiunan) perang tinggal.

Pada akhir era 1950-an, logo Pensioners digantikan dengan singa yang terus terpampang di logo klub hingga saat ini.

Gambar singa itu sendiri memiliki makna sejarah yang cukup merepresentasikan kehidupan 'mewah' kota London. Pasalnya, gambar singa di logo Chelsea terinspirasi dari gambar singa yang berada di baju tentara Metropolitan Borough of Chelsea.

Singa juga bisa diidentifikaskan sebagai raja hutan. Filosofi khusus di balik julukan Pensioners itu, sayangnya tidak banyak diketahui publik, yang lebih suka menyebut Chelsea sebagai The Blues dan chant "keep the blue flag flying high (KTBFFH)".


Liverpool

Para pemain Liverpool merayakan gol yang dicetak Sadio Mane ke gawang Manchester United pada laga Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (16/12). Liverpool menang 3-1 atas MU. (AFP/Paul Ellis)

Jika Anda berpikir julukan The Reds muncul karena Liverpool selalu mengenakan jersey merah, maka Anda salah besar. The Reds memang identik dengan warna merah jersey Liverpool, tapi sebelum era 1960-an, Liverpool pernah bermain dengan jersey biru-putih. Jauh dari warna merah, bukan?

Namun, setelah era 1960-an, klub yang telah meraih 18 titel Premier League ini terus mengenakan warna merah.

Menurut manajer legendaris Liverpool, Bill Shankly, warna merah bisa mengintimidasi lawan. Ucapan Shankly itu pernah menjadi kenyataan pada medio 90-an dan kini, pasukan Jurgen Klopp mulai memperlihatkannya kembali kepada tim-tim rival, khususnya ketika bermain di Anfield.


Manchester City

2. Manchester City - Manchester Biru saat ini meminjamkan 30 pemain nya ke klub lain. Namun The Citizens hanya mengirimkan pemain lapis yang memang tidak terkenal. (AFP/Paul Ellis)

The Citizens dan Sky Blues merupakan dua julukan yang tersemat ketika membicarakan Manchester City. The Citizens merupakan kepanjangan dari nama lengkap klub, sementara Sky Blues cukup misterius asal usulnya.

Tidak ada yang tahu pasti mengapa Sky Blues muncul sebagai julukan klub. Tapi, ada satu teori menarik nama ini dipilih karena hubungannya dengan organisasi persaudaraan bernama Freemasonry. Sebelum bernama Man City, klub memiliki nama St Mark's from Gorton dan Ardwick AFC.

Satu hal pasti: Noel Gallagher akan selalu menyanyikan "Blue Moon" ketika Manchester City sukses meraih trofi.


Manchester United

Para pemain Manchester United merayakan gol yang dicetak Romelu Lukaku ke gawang Southampton pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (2/3). MU menang 3-2 atas Southampton. (AFP/Oli Scarff)

Pada awalnya, klub bersejarah Inggris ini bernama Newton Heath dan memiliki julukan The Heathens, serta masih mengenakan warna hijau-emas sebagai warna klub. Julukan The Heathens diberikan karena Man United kabarnya merupakan klub Inggris pertama yang bermain di hari Minggu.

Tapi, setelah nama klub berubah dan Man United mulai mengenakan jersey warna merah, julukan mereka pun berubah menjadi Red Devils. Nama yang terinspirasi julukan klub rugby asal Salford 'Les Diables Rouges', dan kemudian oleh Sir Matt Busby diadopsi sebagi julukan klub pada era 1960-an.

26 tahun dilatih manajer legendaris Sir Alex Ferguson, Man United saat ini masih memasuki fase adaptasi dan kesulitan mencari konsistensi seperti di eranya. Ferguson pensiun pada tahun 2013.

Sumber: 90min

Berita Terkait