5 Alasan Pep Guardiola Adalah Sosok yang Tepat Menukangi Juventus

oleh Ario Yosia diperbarui 25 Mei 2019, 11:15 WIB
Pelatih Manchester City Pep Guardiola diangkat ke udara oleh para pemain usai mengalahkan Brighton di Stadion AMEX, Brighton, Inggris, Minggu (12/5). The Citizens menjadi yang terbaik di musim 2018-2019 setelah memenangi duel sengit dengan Liverpool hingga pekan terakhir. (AP Photo/Frank Augstein)

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola saat ini santer dikaitkan dengan Juventus. Nakhoda asal Spanyol itu disebut akan menukangi jawara Italia itu pada musim depan.

Juventus akan segera berpisah dengan Massimiliano Allegri. Setelah mempersembahkan lima gelar Serie A, Allegri akan meninggalkan Allianz Stadium pada akhir musim.

Advertisement

Setelah itu muncul banyak gosip terkait pengganti Allegri. Namun, nama Guardiola mencuat sebagai kandidat terdepan untuk menjadi suksesor Allegri di Turin.

Guardiola dikabarkan sudah sepakat menerima kontrak berdurasi empat tahun dengan gaji sebesar 24 juta euro per musimnya. Sang manajer akan diperkenalkan ke publik pada awal bulan depan.

Salah satu bagian manajemen The Citizens, Alberto Galassi, sudah menyatakan bahwa kabar bergabungnya Guardiola dengan Juventus tidak benar adanya. Namun, apa pun masih bisa terjadi dalam sepak bola.

Berikut ini 5 alasan mengapa Josep Guardiola akan bergabung dengan Juventus seperti dilansir Fox Sports Asia.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

2 dari 6 halaman

Menaklukkan 4 Kompetisi Elite Eropa

Manajer Manchester City Pep Guardiola dan para pemainnya merayakan sukses meraih gelar juara Liga Inggris 2018-19. (AP Photo/Frank Augstein)

Ketika kiprah Josep Guardiola di Manchester City berakhir, ia sudah menaklukkan 3 liga top Eropa. Manajer asal Spanyol itu sudah meraih kesuksesan di Spanyol bersama Barcelona dan di Jerman dengan Bayern Munchen, sebelum pindah ke Inggris bersama City.

Dari empat besar liga top di Eropa, hanya Italia yang masih tersisa. Ketika melihat jalan karier Guardiola, pindah ke Turin sepertinya akan terjadi suatu saat nanti.

3 dari 6 halaman

Ronaldo Butuh Pelatih Top

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Newcastle United pada laga Premier League di Stadion James Park, Selasa (29/1). Newcastle United menang 2-1 atas Manchester City. (AP/Richard Sellers)

Pep Guardiola berbicara tentang Ronaldo dengan kata-kata yang positif ketika diminta untuk mengomentari kepergian sang pemain dari Real Madrid tahun lalu. Pindah ke Italia untuk bekerja sama dengan bintang Portugal itu sepertinya masuk akal buat Guardiola.

Dari sudut pandang Ronaldo, setelah bekerja bersama dua manajer terbaik seperti Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho, wajar baginya ingin bekerja sama lagi dengan manajer besar lainnya seperti Guardiola. Pep adalah satu-satunya manajer saat ini yang bisa disejajarkan dengan Ferguson dan Mourinho.

4 dari 6 halaman

Demi Gelar Juara Liga Champions

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merayakan gelar juara usai mengalahkan Chelsea pada laga Community Shield di Stadion Wembley, London, Minggu (5/8/2018). Man City menang 2-0 atas Chelsea. (AFP/Glyn Kirk)

Si Nyonya Tua berhasil mengamankan gelar Serie A ke-8 berturut-turut musim ini dan sudah bukan rahasia lagi kalau mereka sangat menginginkan kesuksesan di Eropa. Mereka memecahkan rekor transfer di Italia untuk mengakomodasi Cristiano Ronaldo musim lalu, tetapi bintang Portugal itu tidak bisa membuat mereka melewati perempat final Liga Champions.

Meski Guardiola sendiri belum memenangkan kompetisi elit Eropa sejak meninggalkan Barcelona, ia sudah terbukti. Metode Jose Mourinho mungkin sudah usang tetapi Guardiola memainkan sepakbola modern. Dengan gelar liga yang relatif lebih mudah diamankan dibandingkan dengan Inggris, Juventus berharap Guardiola bisa membawa kejayaan di Liga Champions.

5 dari 6 halaman

Sudut Pandang Finansial

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memeluk Yaya Toure usai laga melawan Brighton and Hove Albion di Stadion Etihad, Rabu (9/5/2018). Laga tersebut menjadi ajang perpisahan sang pemain bersama The Citizens. (AFP/Paul Ellis)

Mengingat berbagai media melaporkan bahwa Juventus sudah menawarkan gaji sebesar 24 juta euro kepada mantan pemain Barcelona itu, nilai dari kesepakatan itu sangat menguntungkan.

Meskipun Pep mendapat gaji yang besar di City, kesepakatan itu yang akan membuatnya menjadi manajer dengan gaji termahal di dunia dan tentu saja akan sulit untuk ditolak.

6 dari 6 halaman

Ambisi Menandingi Jose Mourinho

Jose Mourinho dan Pep Guardiola saat Manchester United (MU) menghadapi Manchester City di Etihad Stadium. (Paul ELLIS / AFP)

Jose Mourinho membanggakan dirinya sebagai satu-satunya manajer yang memenangkan gelar liga di Inggris, Spanyol, dan Italia. Gaya permainan dan taktik yang sangat berbeda di ketiga negara ini menjadikannya prestasi unik dan Pep Guardiola pasti tertantang untuk melakukannya.

Rivalitas Guardiola dan Mourinho selalu berjalan sengit dan prestasi keduanya selalu dibanding-bandingkan. Guardiola mungkin pada akhirnya bisa mengakhiri perbandingan di antara mereka dan menjadi manajer yang lebih baik setelah datang ke Italia.

Sumber: Bola.net

Berita Terkait