Tuntutan Adaptasi Kilat Timnas Indonesia Terhadap Skema Permainan ala Antonio Conte

oleh Ario Yosia diperbarui 05 Jun 2019, 12:00 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak, tertawa saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (21/3). Latihan ini persiapan jelang laga persahabatan melawan Myanmar. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Datang menggantikan Bima Sakti, Simon McMenemy merombak sistem permainan Timnas Indonesia. Jika sebelumnya Tim Merah-Putih bermain dengan skema andalan 4-3-3 peninggalan Luis Milla, kini Tim Garuda bermain dengan patron 3-4-3.

Sistem permainan ini mirip style pelatih top Italia, Antonio Conte. Bocoran perubahan gaya bermain disampaikan stoper Timnas Indonesia, Ricardo Salampessy.

Advertisement

Sang bek asal Persipura Jayapura itu dipanggil ke timnas setelah lama absen kabarnya untuk mendukung mulusnya penerapan pola 3-4-3. Ricardo selama ini dikenal sebagai sosok bek yang fasih dengan sistem pertahanan tiga palang pintu.

Ia jadi sosok penting di Timnas Indonesia Piala Asia 2007. Tim besutan Ivan Kolev kala itu juga memainkan 3-4-3.

Perlu pembaca Bola.com ketahui pula hingga pertengahan tahun 2000-an klub-klub Indonesia rata-rata memainkan skema 3-5-3, yang menempatkan tiga bek sebagai tembok terakhir pertahanan.

"Tapi sudah lama saya tidak bermain dengan sistem pertahanan ini. Saya perlu adaptasi lagi dengan pola yang diinginkan pelatih," ujar Ricardo seperti yang dikutip dari Antara.

Bek berusia 35 tahun tersebut menambahkan bahwa Simon gemar memainkan pola lawas yang kembali beken di percaturan sepak bola internasional. Sistem ini dipakai klub-klub yang kuat dalam melakukan serangan balik cepat. "Pola ini sudah jarang dipakai di Indonesia. Ada modifikasi sedikit dari skema permainan lawas," tutur Ricardo.

Pola 3-4-3 kali pertama diterapkan Simon saat Tim Merah-Putih beruji coba melawan Myanmar, Senin (25/3/2019) silam. Hasilnya lumayan. Timnas Indonesia tampil agresif serta mengantungi kemenangan 2-0.

Pertanyaannya, apakah pola ini juga terbukti sukses saat timnas menjajal Yordania pada 11 Juni serta Vanuatu pada 15 Juni nanti?

Dua laga uji coba ini amat penting bagi Timnas Indonesia yang sedang mencoba memperbaiki posisi di jajaran ranking FIFA. Termasuk juga dua agenda penting Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Kualifikasi Piala Asia 2023.